5 Strategi Efektif yang Dipelajari dari 4 Perusahaan DEI Teratas

Dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang signifikan akhir-akhir ini, dengan fokus yang semakin besar pada Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI). Inisiatif DEI telah menjadi komponen fundamental dalam organisasi modern karena perusahaan menyadari bahwa keragaman dalam segala bentuknya mendorong inovasi, meningkatkan kepuasan karyawan, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. 

Perusahaan-perusahaan DEI memprioritaskan nilai-nilai ini dalam operasi dan budaya tempat kerja mereka, menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa dihargai, diberdayakan, dan diikutsertakan. A Sebuah studi oleh Accenture dan Disability menunjukkan bahwa perusahaan yang terdepan dalam inklusi disabilitas memperoleh pendapatan 1,6x lebih besar dan laba bersih 2,6x lebih besar dibandingkan perusahaan lainnya.  

Pentingnya DEI tidak lagi diperdebatkan; DEI merupakan aspek penting dari kesuksesan di pasar global saat ini.

Artikel ini akan mengeksplorasi apa yang mendefinisikan perusahaan DEI, pentingnya DEI di tempat kerja, dan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan upaya DEI mereka untuk menumbuhkan budaya inklusivitas. Kami juga akan mengeksplorasi tren DEI dan bagaimana perusahaan seperti Empuls dapat membantu organisasi mengelola dan meningkatkan inisiatif DEI mereka.

Apa itu perusahaan DEI?

 Perusahaan-perusahaan DEI sangat berkomitmen terhadap Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi, dengan menanamkan prinsip-prinsip ini ke dalam kebijakan, budaya, dan operasi sehari-hari. Mereka menyadari bahwa tim yang beragam-terdiri dari individu-individu dengan perspektif, latar belakang, dan pengalaman yang unik-lebih inovatif, produktif, dan mampu memecahkan masalah yang kompleks. Memahami prinsip-prinsip inti keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) sangatlah penting.

Keberagaman berarti secara aktif mewakili berbagai kelompok dengan latar belakang ras, etnis, gender, sosioekonomi, dan orientasi seksual di dalam angkatan kerja.

Kesetaraan memastikan semua karyawan memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan peluang, secara aktif mengatasi kesenjangan sistemik yang memengaruhi kelompok yang terpinggirkan. Inklusi berfokus pada pengembangan tempat kerja di mana setiap orang merasa dihargai, didengar, dan dapat berkontribusi secara bermakna, lebih dari sekadar perekrutan yang beragam untuk menumbuhkan rasa memiliki yang kuat.

Perusahaan-perusahaan DEI tidak hanya mengakui nilai-nilai ini; mereka mengintegrasikannya secara penuh di setiap tingkatan. Hal ini mencakup praktik perekrutan yang memprioritaskan keragaman, inisiatif kesetaraan gaji, representasi kepemimpinan yang beragam, dan kebijakan yang mendorong keseimbangan kehidupan kerja bagi semua karyawan. Dengan demikian, mereka menciptakan lingkungan di mana setiap orang dapat berkembang.

Pentingnya DEI di tempat kerja

DEI di tempat kerja sangat penting untuk berbagai alasan, termasuk peningkatan moral karyawan, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan peningkatan kinerja bisnis.

Hal ini menekankan bagaimana DEI sangat penting dalam retensi karyawan dan kepuasan secara keseluruhan. Selain itu, perusahaan yang inklusif lebih baik dalam mempertahankan talenta, karena karyawan yang merasa dihargai akan lebih cenderung bertahan dengan organisasi untuk jangka panjang. Ambil Accenture sebagai contoh.

Accenture mendukung inisiatif DEI:

Accenture telah membuat langkah signifikan dalam mendorong keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di dalam angkatan kerjanya, mengakui bahwa kumpulan talenta yang beragam mendorong inovasi dan keunggulan kompetitif.

Perusahaan telah mengimplementasikan berbagai inisiatif, termasuk pelatihan bias yang tidak disadari, pengaturan kerja yang fleksibel, dan program bimbingan yang kuat untuk memberdayakan karyawan dari berbagai latar belakang.

Accenture juga menekankan pentingnya upah yang setara untuk pekerjaan yang setara, melakukan tinjauan kesetaraan upah tahunan untuk memastikan keadilan di seluruh lini gender dan ras.

Pada Desember 2023, perusahaan mencapai 100% kesetaraan gaji untuk perempuan dibandingkan dengan laki-laki di setiap negara tempat perusahaan beroperasi dan memiliki hasil yang sama untuk kesetaraan gaji berdasarkan ras dan etnis di wilayah tertentu seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Hasil dari upaya DEI Accenture terlihat dari pengakuannya sebagai perusahaan dengan nilai tertinggi dalam hal inisiatif keberagaman secara global. Dengan komitmen untuk mencapai tenaga kerja yang seimbang secara gender pada tahun 2025, Accenture secara aktif menciptakan peluang bagi komunitas yang kurang terwakili dan menumbuhkan budaya saling memiliki melalui jaringan karyawan yang beragam.

Jaringan-jaringan ini memberikan dukungan dan komunitas bagi karyawan yang berasal dari berbagai identitas, termasuk disabilitas, ras, gender, dan orientasi seksual. Dengan memprioritaskan DEI, Accenture meningkatkan kepuasan karyawan dan memperkuat kemampuannya untuk berinovasi dan melayani klien secara efektif di lebih dari 120 negara.

Belajar dari inisiatif DEI Accenture memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya mengembangkan tempat kerja yang inklusif. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang dapat diambil:

  • Komitmen terhadap kesetaraan gaji: Dedikasi Accenture untuk mencapai kesetaraan gaji 100% bagi perempuan dan ras minoritas menunjukkan bahwa memprioritaskan keadilan dalam kompensasi sangat penting untuk menarik dan mempertahankan talenta yang beragam.
  • Pelatihan dan kesadaran: Menerapkan pelatihan bias bawah sadar membantu menciptakan kesadaran karyawan, mempromosikan budaya pemahaman dan penghormatan terhadap perspektif yang beragam.
  • Program bimbingan: Membangun inisiatif bimbingan memberdayakan kelompok yang kurang terwakili, memberi mereka bimbingan dan dukungan untuk memajukan karier mereka dalam organisasi.
  • Jaringan karyawan: Menciptakan jaringan karyawan yang beragam akan menumbuhkan rasa memiliki dan kebersamaan, mendorong karyawan untuk berbagi pengalaman dan berkontribusi pada budaya yang lebih inklusif.
  • Peningkatan berkelanjutan: Menilai metrik DEI secara teratur memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, memastikan bahwa upaya DEI tetap efektif dan relevan.

Pentingnya inisiatif ini terletak pada kemampuannya untuk mendorong inovasi, meningkatkan kepuasan karyawan, dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Perusahaan yang menerapkan DEI menciptakan budaya tempat kerja yang positif dan memposisikan diri mereka untuk kesuksesan jangka panjang di pasar yang kompetitif. Penelitian menunjukkan bahwa tim yang beragam lebih inovatif dan lebih baik dalam memecahkan masalah, yang mengarah pada peningkatan profitabilitas dan jangkauan pasar.

Karakteristik perusahaan DEI yang sukses

Perusahaan-perusahaan DEI terkemuka membedakan diri mereka dengan menanamkan prinsip-prinsip DEI dalam setiap aspek operasi mereka. Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama yang menentukan inisiatif DEI perusahaan yang sukses:

1. Kepemimpinan yang inklusif

Di perusahaan DEI, para pemimpin berkomitmen penuh untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif. Para pemimpin secara aktif mempromosikan inisiatif DEI dan meminta pertanggungjawaban mereka sendiri atas kemajuannya. Mereka menyadari bahwa membangun budaya inklusif dimulai dari atas dan melibatkan pemodelan perilaku inklusif, menetapkan tujuan DEI yang jelas, dan memastikan transparansi dalam upaya perusahaan.

2. Praktik perekrutan yang beragam

Perusahaan DEI memahami pentingnya merekrut talenta yang beragam. Mereka memastikan deskripsi pekerjaan bersifat inklusif, bebas dari bahasa yang bias, dan dirancang untuk menarik kandidat dari berbagai latar belakang. Perusahaan-perusahaan ini juga secara proaktif mendiversifikasi panel perekrutan mereka dan memastikan proses wawancara yang adil.

3. Kesetaraan gaji dan kesempatan untuk maju

Kesetaraan gaji adalah komponen penting dari DEI. Perusahaan-perusahaan DEI secara teratur melakukan audit gaji untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam kompensasi di antara berbagai kelompok demografis. Selain itu, mereka memberikan kesempatan yang sama untuk kemajuan karier, menawarkan program bimbingan dan pengembangan kepemimpinan bagi kelompok yang kurang terwakili.

4. DEI berbasis data

Perusahaan DEI menggunakan data untuk mengukur kemajuan mereka dan meminta pertanggungjawaban mereka. Hal ini termasuk melakukan audit keragaman, mengukur kesenjangan gaji, dan melacak keragaman dalam posisi kepemimpinan. Dengan menganalisis data ini, perusahaan dapat mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan dan membuat strategi yang ditargetkan untuk perubahan.

5. Kelompok sumber daya karyawan (ERG)

Banyak perusahaan DEI memiliki Kelompok Sumber Daya Karyawan yang menyediakan ruang yang aman bagi karyawan untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki identitas atau pengalaman yang sama. ERG adalah kunci dalam mempromosikan inklusi, meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting, dan memberi saran kepada pimpinan tentang masalah DEI.

6. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan

Perusahaan-perusahaan DEI berinvestasi dalam pelatihan rutin untuk memastikan semua karyawan, termasuk pimpinan, mendapatkan edukasi tentang isu-isu DEI. Hal ini termasuk pelatihan tentang bias bawah sadar, kompetensi budaya, dan kepemimpinan yang inklusif.

Empat inisiatif DEI yang dapat Anda terapkan berdasarkan raksasa industri

Memprioritaskan DEI bukan hanya sebuah keharusan moral; ini adalah kebutuhan bisnis. Perusahaan yang menerapkan DEI menikmati berbagai manfaat, mulai dari peningkatan keterlibatan karyawan hingga peningkatan inovasi dan kinerja keuangan.

Menurut sebuah studi oleh Deloitteperusahaan dengan budaya inklusif memiliki kemungkinan delapan kali lebih besar untuk mencapai hasil bisnis yang lebih baik dan enam kali lebih besar untuk menjadi inovatif dan lincah. 

Keragaman pemikiran mendorong inovasi dengan membawa perspektif dan pendekatan yang berbeda untuk pemecahan masalah. Tim yang lebih beragam lebih siap untuk memahami dan melayani basis pelanggan yang beragam.

Selain itu, DEI berkontribusi pada retensi dan kepuasan karyawan yang lebih tinggi, karena karyawan yang merasa dihargai dan diikutsertakan lebih mungkin untuk bertahan dengan perusahaan mereka dan menyumbangkan karya terbaik mereka.

1. Tenaga Penjualan

Sumber: Salesforce

Tenaga Penjualan telah membuat langkah signifikan dalam inisiatif DEI, termasuk program komprehensif yang diluncurkan pada tahun 2020 untuk meningkatkan rasa memiliki di antara kelompok-kelompok yang kurang terwakili. Inisiatif ini menawarkan percakapan empat mata yang bersifat rahasia dengan para pelatih internal untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan karier dan inklusi. Sebagai hasilnya, Salesforce telah melaporkan dampak transformatif yang tinggi pada masing-masing karyawan, yang mengarah pada peningkatan tingkat retensi peserta. Perusahaan mendapatkan nilai 100 pada Indeks DEI 2023, yang mencerminkan komitmennya untuk mendorong budaya tempat kerja yang inklusif.

2. IBM

Sumber: IBM

IBM berfokus pada penciptaan tenaga kerja yang beragam melalui program "SkillsBuild", yang menyediakan pelatihan keterampilan digital gratis bagi masyarakat yang kurang terlayani. Inisiatif ini memberdayakan individu dan meningkatkan sumber daya manusia perusahaan. Upaya DEI IBM telah menghasilkan nilai 90 pada Indeks DEI, yang menggambarkan dedikasinya dalam membina lingkungan yang inklusif yang mendorong inovasi dan kesuksesan bisnis.

3. Google

Sumber: Google

Google telah menetapkan pendekatan komprehensif terhadap DEI dengan mempromosikan keselamatan psikologis dalam budaya tempat kerjanya. Perusahaan mendorong komunikasi terbuka melalui platform #ItsUpToMe, yang memotivasi para pemimpin untuk berkomitmen secara pribadi terhadap tujuan DEI. Google juga menggunakan Objectives and Key Results (OKR) untuk melacak kemajuan inisiatif keragaman, berkolaborasi dengan kelompok sumber daya karyawan (ERG) untuk memastikan dampak yang berarti. Dalam Indeks DEI 2023, Google memperoleh skor 90, yang mencerminkan komitmennya yang berkelanjutan untuk membina lingkungan inklusif yang mendukung beragam perspektif dan mendorong inovasi.

4. PepsiCo

Sumber: PepsiCo

PepsiCo telah mengadopsi pendekatan berbasis data untuk meningkatkan upaya DEI-nya. Perusahaan meluncurkan inisiatif yang memungkinkan karyawan untuk secara sukarela mengidentifikasi orientasi seksual dan identitas gender mereka, yang secara signifikan meningkatkan partisipasi dalam program DEI. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif bagi karyawan LGBTQI+ di 33 negara. Skor Indeks DEI PepsiCo mencapai 92, yang menyoroti praktik-praktik efektifnya dalam memobilisasi karyawan dan mengumpulkan data untuk meningkatkan representasi dan inklusi di dalam organisasi. Contoh-contoh ini menggarisbawahi peran penting DEI dalam mendorong kesuksesan bisnis dan menumbuhkan budaya saling memiliki.

Bagaimana cara membangun budaya inklusif yang dipelajari oleh para raksasa industri?

Membangun budaya tempat kerja yang inklusif membutuhkan komitmen yang berkelanjutan terhadap DEI. Berikut ini beberapa langkah yang dapat diambil perusahaan untuk mendorong lingkungan yang inklusif:

  • Menumbuhkan komitmen kepemimpinan: Kepemimpinan memainkan peran penting dalam membangun budaya inklusif. Perusahaan seperti Salesforce menunjukkan hal ini dengan meminta para eksekutif untuk memperjuangkan inisiatif DEI, memastikan para pemimpin menetapkan contoh perilaku inklusif di seluruh organisasi.
  • Menerapkan program pelatihan yang komprehensif: Organisasi harus menyediakan pelatihan DEI yang membahas bias bawah sadar dan kompetensi budaya. Google telah berhasil mengintegrasikan pelatihan semacam itu ke dalam program pengembangan karyawannya, mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu keragaman.
  • Doronglah kelompok-kelompok sumber daya karyawan (ERG): ERG menciptakan ruang yang aman bagi para karyawan dari beragam latar belakang untuk terhubung dan berbagi pengalaman. IBM mendukung berbagai ERG, membangun rasa memiliki dan keterlibatan karyawan.
  • Memanfaatkan pendekatan berbasis data: Perusahaan seperti PepsiCo memanfaatkan data untuk melacak kemajuan inisiatif DEI. Dengan mendorong identifikasi diri secara sukarela di antara karyawan, mereka mengumpulkan wawasan yang membantu meningkatkan strategi representasi dan inklusi.
  • Menetapkan tujuan dan akuntabilitas yang terukur: Sangat penting untuk menetapkan sasaran DEI dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin atas kemajuannya. Accenture secara rutin meninjau metrik DEI, memastikan bahwa para pemimpin bertanggung jawab untuk memajukan keberagaman dan inklusi di perusahaan.
  • Ciptakan budaya keamanan psikologis: Mendorong lingkungan di mana karyawan merasa aman untuk mengekspresikan pikiran mereka tanpa takut akan adanya pembalasan adalah hal yang sangat penting. Inisiatif Google bertujuan untuk mendorong keamanan psikologis, memungkinkan komunikasi terbuka dan kolaborasi di seluruh tim.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat secara efektif membangun budaya inklusif yang meningkatkan keterlibatan karyawan, mendorong inovasi, dan berkontribusi pada kesuksesan bisnis secara keseluruhan.

Bagaimana Empuls dapat membantu?

Empuls dapat secara signifikan meningkatkan inisiatif keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) di dalam organisasi melalui platform pelibatan karyawan yang komprehensif. Berikut ini adalah cara-cara utama Empuls mendukung upaya DEI:

- Program pengakuan inklusif: Empuls memanfaatkan wawasan yang digerakkan oleh AI untuk memastikan upaya pengakuan inklusif. Platform ini memandu para manajer tentang siapa yang harus diberi penghargaan dan untuk pencapaian apa, membantu mengatasi kesenjangan dalam hal pengakuan di berbagai kelompok karyawan. Hal ini menumbuhkan budaya di mana semua kontribusi dihargai dan diapresiasi.

- Intranet sosial yang aman: Platform ini memiliki fitur intranet sosial yang mendorong komunikasi terbuka dan pembangunan komunitas di antara para karyawan. Empuls AI memantau interaksi untuk menandai konten yang tidak pantas, seperti diskriminasi atau pelecehan, memastikan tempat kerja digital yang terhormat bagi semua orang.

- Umpan balik dan wawasan: Empuls menyediakan alat bantu untuk melakukan survei keterlibatan dan mengumpulkan umpan balik dari karyawan. Dengan meringkas data sentimen, tim SDM dapat dengan cepat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, sehingga memungkinkan mereka untuk menangani masalah terkait DEI secara efektif dan mendorong lingkungan yang lebih inklusif.

- Keterlibatan lintas demografi: Empuls menawarkan berbagai tunjangan dan manfaat yang memenuhi berbagai demografi dalam angkatan kerja, dari Gen X hingga Gen Z. Pendekatan ini membantu melibatkan semua karyawan dan memastikan bahwa inisiatif DEI beresonansi dengan seluruh organisasi.

- Pemberdayaan melalui data: Platform ini memberdayakan tim SDM dengan analisis keterlibatan dan kepuasan karyawan yang terperinci. Dengan memanfaatkan data ini, organisasi dapat membuat keputusan yang meningkatkan strategi DEI dan budaya tempat kerja mereka.

Dengan menerapkan fitur-fitur ini, Empuls membantu organisasi menciptakan budaya yang lebih inklusif yang menghargai keragaman dan mempromosikan kesetaraan karyawan.

Saat kita memasuki tahun 2024, lanskap DEI terus berkembang. Berikut adalah beberapa tren utama DEI yang perlu diperhatikan:

1. Interseksionalitas

Interseksionalitas mengacu pada cara berbagai aspek identitas seseorang (seperti ras, jenis kelamin, dan orientasi seksual) berinteraksi untuk menciptakan pengalaman unik tentang hak istimewa dan penindasan. Pada tahun 2024, semakin banyak perusahaan yang berfokus pada interseksionalitas dalam upaya DEI mereka, karena menyadari bahwa karyawan sering kali menghadapi berbagai bentuk diskriminasi.

2. Kesehatan mental dan keanekaragaman saraf

Inisiatif DEI berkembang dengan memasukkan kesehatan mental dan keanekaragaman saraf. Perusahaan mulai menyadari pentingnya mendukung karyawan dengan tantangan kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi individu dengan keragaman saraf.

3. Pekerjaan jarak jauh dan DEI

Maraknya pekerjaan jarak jauh telah menciptakan tantangan dan peluang baru bagi DEI. Meskipun kerja jarak jauh dapat memudahkan perusahaan untuk merekrut talenta yang beragam, namun hal ini juga dapat memperburuk masalah inklusi, terutama bagi karyawan yang mungkin merasa terisolasi. Perusahaan kini berfokus untuk menciptakan lingkungan kerja jarak jauh yang inklusif di mana semua karyawan merasa terhubung dan didukung.

4. Pengembangan kepemimpinan yang inklusif

Perusahaan-perusahaan DEI berinvestasi dalam program pengembangan kepemimpinan untuk membangun pemimpin yang inklusif. Para pemimpin ini dilatih untuk menantang bias, mempromosikan keragaman, dan menciptakan lingkungan di mana semua karyawan merasa diberdayakan untuk berkontribusi.

Kesimpulan: Mendorong tempat kerja yang inklusif dengan Empuls

Perusahaan-perusahaan DEI tidak hanya menetapkan standar inklusi dan keberagaman; mereka memimpin dalam mendefinisikan kembali masa depan pekerjaan. Dengan menanamkan keragaman, kesetaraan, dan inklusi ke dalam struktur organisasi mereka, perusahaan-perusahaan ini menumbuhkan lingkungan di mana inovasi tumbuh subur, karyawan merasa dihargai, dan kesuksesan bisnis diperkuat.

Salah satu cara paling efektif untuk mengelola dan meningkatkan inisiatif DEI perusahaan Anda adalah dengan menggunakan Empuls. Empuls menawarkan berbagai alat yang dirancang untuk membantu organisasi membangun budaya inklusif, melacak metrik keragaman, dan melibatkan karyawan. Dengan menyediakan wawasan berbasis data, Empuls memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membuat strategi DEI yang ditargetkan.

Dengan Empuls, perusahaan bisa:

  • Ukur keragaman tenaga kerja Anda dan lacak kemajuan dari waktu ke waktu.
  • Menumbuhkan rasa inklusi dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berkontribusi terhadap inisiatif DEI.
  • Gunakan survei dan alat bantu umpan balik untuk memahami pengalaman karyawan dengan DEI di tempat kerja.

Siap untuk membawa upaya DEI Anda ke tingkat berikutnya? Pesan demo dengan Empuls hari ini dan temukan bagaimana Anda dapat membangun tenaga kerja yang lebih inklusif dan terlibat.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan DEI?

Perusahaan-perusahaan DEI memprioritaskan keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam budaya dan praktik mereka, membina tempat kerja yang menghargai latar belakang yang beragam dan memastikan perlakuan yang adil bagi semua.

2. Perusahaan apa saja yang menyerah pada DEI?

Beberapa perusahaan, seperti Disney dan Starbucks, mengevaluasi kembali inisiatif DEI mereka karena tekanan ekonomi dan perubahan prioritas, yang mengarah pada kecenderungan untuk mengurangi komitmen.

3. Berapa banyak perusahaan Fortune 500 yang memiliki inisiatif DEI?

Sekitar 80% dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 memiliki program DEI formal, meskipun efektivitas dan implementasinya sangat bervariasi.

4. Apa kepanjangan dari "DEI"?

DEI adalah singkatan dari Diversity, Equity, and Inclusion, yang mewakili kerangka kerja untuk menciptakan lingkungan organisasi yang inklusif.

5. Mengapa DEI menurun?

Penurunan inisiatif DEI dapat dikaitkan dengan faktor ekonomi, perubahan kepemimpinan, dan kurangnya dampak dari program-program yang ada.

6. Apa nama baru untuk DEI?

Beberapa organisasi mengubah nama inisiatif DEI menjadi "Rasa Memiliki dan Inklusi" atau "Kesetaraan dan Inklusi" untuk menekankan pendekatan yang lebih menyeluruh.

7. Apa yang dimaksud dengan contoh program DEI?

Contoh program DEI mencakup sesi pelatihan tentang bias yang tidak disadari, peluang bimbingan untuk kelompok yang kurang terwakili, dan menetapkan tujuan perekrutan keragaman.