7 Tren Tunjangan Karyawan yang Akan Mendominasi di Tahun 2024

Mari kita mulai dengan pemeriksaan realitas: A Laporan Mercer mengatakan, meskipun telah menerapkan berbagai sistem dukungan, hanya 59% pekerja yang menyatakan puas dengan keselarasan tunjangan dengan kebutuhan mereka. 

Dinamika tempat kerja terus berkembang, dan tahun 2024 menjanjikan perubahan revolusioner dalam cara organisasi mendekati pengalaman karyawan. Mulai dari kesejahteraan hingga fleksibilitas, pembelajaran berkelanjutan hingga tunjangan yang dipersonalisasi, mari pahami tren tunjangan karyawan yang akan menjadi tren dalam waktu dekat.

Konsep tunjangan karyawan tidak lagi terbatas pada hal-hal yang berwujud; konsep ini kini meluas ke ranah yang tidak berwujud seperti dukungan kesehatan mental, keseimbangan kehidupan kerja, dan kesejahteraan finansial.

Jadi, baik Anda seorang profesional HR, pemimpin bisnis, atau karyawan yang ingin memahami manfaat yang terus berkembang, blog ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berharga dan hal-hal yang dapat ditindaklanjuti.

1. Model kerja hibrida akan terus meningkat

Revolusi kerja jarak jauh yang mendapatkan momentum pada tahun-tahun sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada tahun 2024. Dalam beberapa tahun terakhir, model kantor tradisional 9-ke-5 telah mengalami transformasi yang signifikan. Pergeseran ini telah dipercepat oleh kemajuan teknologi dan pemahaman yang berkembang tentang pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

💡
Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh FlexJobs mengatakan bahwa 65% karyawan percaya bahwa mereka akan lebih produktif bekerja dari rumah daripada di kantor tradisional.

Hal ini menggarisbawahi meningkatnya permintaan akan fleksibilitas dalam pengaturan kerja dan perlunya organisasi beradaptasi dengan perubahan preferensi tenaga kerja mereka.

Konsep kerja fleksibel mengakui bahwa karyawan memiliki kebutuhan dan preferensi yang beragam dalam hal bagaimana dan di mana mereka bekerja. Kerja jarak jauh, khususnya, telah menjadi semakin populer, yang memungkinkan karyawan untuk melaksanakan tugas mereka dari kenyamanan rumah atau lokasi lain di luar lingkungan kantor tradisional.

Manfaat pengaturan kerja hibrida bagi karyawan dan pemberi kerja

Adopsi model kerja hibrida, yang menggabungkan kerja di kantor dan kerja jarak jauh, telah muncul sebagai solusi populer yang menawarkan manfaat bagi karyawan dan perusahaan.

  • Bagi karyawan, fleksibilitas untuk memilih tempat kerja memungkinkan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik, mengurangi stres dalam perjalanan, dan meningkatkan kepuasan kerja. Hal ini juga memenuhi preferensi individu, dengan mengakui bahwa setiap orang dapat berkembang dengan baik di lingkungan yang berbeda.
  • Di sisi lain, perusahaan juga diuntungkan dengan meningkatnya keterlibatan karyawan, tingkat retensi yang lebih baik, dan akses ke sumber daya manusia yang lebih luas. Model kerja hibrida menumbuhkan budaya kepercayaan dan otonomi, karena karyawan diberdayakan untuk mengelola pekerjaan mereka dengan cara yang sesuai dengan ritme produktivitas mereka. Selain itu, berkurangnya kebutuhan ruang kantor dapat mengarah pada penghematan biaya bagi organisasi.
📙
Beberapa perusahaan yang berpikiran maju telah berhasil menerapkan kebijakan kerja fleksibel, dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain yang sedang menghadapi perubahan paradigma ini.

Raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft telah menerapkan model kerja hibrida yang mengutamakan fleksibilitas dan otonomi karyawan. Perusahaan-perusahaan ini menyediakan alat dan sumber daya untuk mendukung kolaborasi jarak jauh, memastikan bahwa tim tetap terhubung dan produktif terlepas dari lokasi fisik mereka.

Perusahaan yang lebih kecil, seperti Buffer dan Zapiertelah sepenuhnya merangkul kerja jarak jauh, menumbuhkan budaya yang berpusat pada hasil daripada jam kerja yang kaku. Organisasi-organisasi ini memprioritaskan hasil dan memberdayakan karyawan untuk menyusun hari kerja mereka untuk memaksimalkan produktivitas pribadi.

2. Kesehatan mental karyawan akan menjadi prioritas utama

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran paradigma yang signifikan dalam percakapan di tempat kerja, yang mengakui peran penting kesehatan mental. 

💡
The Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa depresi dan kecemasan menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar $1 triliun per tahun dalam bentuk hilangnya produktivitas.

Sebagai tanggapan, perusahaan semakin banyak berinvestasi dalam program kesehatan mental untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengurangi dampak tantangan kesehatan mental seperti stres terkait pekerjaan dan kelelahan pada individu dan organisasi secara keseluruhan.

Pergeseran fokus ini telah menyebabkan penekanan yang semakin besar pada pengembangan budaya tempat kerja yang mendukung dan memprioritaskan kesehatan mental.

Beberapa manfaat kesehatan mental yang harus Anda pertimbangkan untuk diberikan kepada karyawan Anda meliputi:

  • Sesi terapi pribadi
  • Lokakarya manajemen stres
  • Langganan aplikasi untuk meditasi, pernapasan, meningkatkan pola tidur
  • Program bantuan karyawan
  • Cuti berbayar (PTO) dan hari kesehatan mental
  • Layanan konseling

Strategi untuk mempromosikan kesehatan mental di dalam organisasi

Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental karyawan, organisasi menerapkan berbagai strategi. 

  • Program bantuan karyawan (EAP ) menyediakan layanan konseling rahasia untuk membantu karyawan menghadapi tantangan pribadi dan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program-program ini sering kali mencakup berbagai masalah, mulai dari manajemen stres hingga konseling keuangan.
  • Berinvestasi dalam kampanye kesadaran kesehatan mental, lokakarya, dan sesi pelatihan untuk mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran seputar masalah kesehatan mental. 
  • Para manajer dilatih untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung bagi tim mereka. 
  • Lakukan sesi pemeriksaan dan umpan balik secara rutin untuk memahami dan mengatasi masalah karyawan sebelum masalah tersebut meningkat.
📙
Beberapa organisasi telah mengambil langkah proaktif untuk membina lingkungan kerja yang sehat secara mental, dan menjadi contoh keberhasilan di bidang ini.

Salesforcemisalnya, tidak hanya menerapkan program kesehatan mental yang komprehensif, tetapi juga menunjuk Chief Equality Officer untuk memperjuangkan kesejahteraan karyawan, termasuk inisiatif kesehatan mental.

Zoom Video Communications telah melampaui tunjangan tradisional dengan menawarkan hari libur tambahan, yang disebut "Zoom Days", untuk membantu karyawan memulihkan diri. Hari libur ini tidak terikat pada hari libur tradisional dan dapat digunakan sesuai kebijaksanaan karyawan, sehingga mendorong budaya yang mengakui pentingnya istirahat dan peremajaan mental.

3. Program kesehatan perusahaan akan berdampak pada kesejahteraan fisik 

Di luar tunjangan kesehatan tradisional, perusahaan semakin menyadari perlunya berinvestasi dalam program kesehatan perusahaan yang komprehensif. Perusahaan mengakui bahwa tenaga kerja yang sehat adalah tenaga kerja yang lebih terlibat dan efisien.

Program kesejahteraan fisik tidak hanya mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat tetapi juga membantu mencegah masalah kesehatan, mengurangi ketidakhadiran dan biaya perawatan kesehatan dalam jangka panjang.

💡
Sebuah survei yang dilakukan oleh HBR menemukan bahwa untuk setiap $1 yang diinvestasikan dalam program kesehatan di tempat kerja, perusahaan dapat mengharapkan pengembalian rata-rata sebesar $6 dalam bentuk pengurangan biaya perawatan kesehatan dan peningkatan produktivitas.

Pengembalian investasi yang nyata ini menekankan pentingnya memprioritaskan kesejahteraan fisik untuk menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dan produktif.

Bagaimana program kesehatan berkontribusi terhadap kesehatan karyawan

Program kesehatan perusahaan memiliki beragam bentuk, yang memenuhi beragam kebutuhan dan preferensi karyawan. Program-program ini sering kali mencakup:

  • Kelas kebugaran
  • Pusat kebugaran di tempat
  • Keanggotaan gym
  • Lokakarya nutrisi
  • Pemeriksaan kesehatan

Beberapa perusahaan melangkah lebih jauh dengan menyediakan peralatan kantor yang ergonomis dan mempromosikan istirahat teratur untuk mencegah perilaku tidak aktif. Perusahaan-perusahaan yang inovatif mencari cara-cara kreatif untuk mempromosikan kesejahteraan fisik di tempat kerja. 

Rapat berjalan kaki, misalnya, mendorong gerakan dan memberikan perubahan yang menyegarkan dari rapat tradisional yang hanya duduk. Beberapa organisasi menawarkan insentif bagi karyawan yang berpartisipasi dalam tantangan kesehatan, yang mendorong persaingan dan persahabatan.

4. Layanan kesehatan akan dibuat lebih mudah diakses dan terjangkau 

Salah satu masalah yang selalu menjadi perhatian karyawan adalah keterjangkauan layanan kesehatan. Meningkatnya biaya perawatan kesehatan, ditambah dengan kerumitan rencana asuransi, dapat menjadi sumber stres yang signifikan. 

💡
Sebuah survei yang dilakukan oleh HBR menemukan bahwa untuk setiap $1 yang diinvestasikan dalam program kesehatan di tempat kerja, perusahaan dapat mengharapkan pengembalian rata-rata sebesar $6 dalam bentuk pengurangan biaya perawatan kesehatan dan peningkatan produktivitas.

Pengembalian investasi yang nyata ini menekankan pentingnya memprioritaskan kesejahteraan fisik untuk menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dan produktif.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation mengungkapkan bahwa 29% orang Amerika Serikat mengalami kesulitan untuk membayar biaya perawatan kesehatan mereka, yang menunjukkan tantangan yang signifikan bagi banyak karyawan. Hal ini secara signifikan menyoroti bahwa perusahaan harus semakin menyadari perlunya mengatasi tantangan ini dan mencari solusi inovatif untuk meningkatkan keterjangkauan layanan kesehatan bagi tenaga kerja mereka.

Cara meningkatkan keterjangkauan perawatan kesehatan bagi karyawan

Untuk mengatasi masalah keterjangkauan layanan kesehatan, perusahaan-perusahaan yang berpikiran maju mengadopsi pendekatan kreatif. 

  • Tawarkan rencana perawatan kesehatan alternatif, seperti rencana kesehatan yang dapat dikurangkan tinggi (HDHP) yang dipasangkan dengan rekening tabungan kesehatan (HSA). Rencana ini sering kali memberikan karyawan kendali lebih besar atas biaya perawatan kesehatan mereka dan menawarkan keuntungan pajak.
  • Jajaki kemitraan dengan penyedia layanan kesehatan dan perusahaan asuransi untuk menegosiasikan tarif yang lebih baik bagi karyawan mereka. Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya membantu mengurangi biaya, namun juga memastikan bahwa karyawan memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
📙
Beberapa organisasi telah berhasil menerapkan strategi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan kesehatan, memberikan contoh bagi organisasi lain dalam lanskap perusahaan.

Costco, misalnya, dikenal karena menawarkan tunjangan kesehatan berkualitas tinggi kepada karyawannya dengan biaya yang terjangkau.

Di Costcokaryawan paruh waktu menerima cakupan 80% untuk premi asuransi, sedangkan karyawan tetap menikmati cakupan 90% yang mengesankan.

5. Mempersonalisasi tunjangan sesuai kebutuhan karyawan akan diminati

Menyadari beragamnya kebutuhan dan preferensi tenaga kerja mereka, perusahaan modern semakin menekankan pada gaya hidup dan tunjangan sukarela. 

Manfaat-manfaat ini melampaui penawaran tradisional dan memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan tunjangan mereka berdasarkan gaya hidup dan prioritas masing-masing. Pendekatan yang dipersonalisasi ini tidak hanya meningkatkan kepuasan kerja, tetapi juga berkontribusi pada budaya tempat kerja yang lebih inklusif dan suportif.

💡
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh MetLife, 72% karyawan menyatakan keinginan mereka untuk mendapatkan manfaat non-tradisional yang lebih luas, seperti program kesehatan, nasihat keuangan, dan manfaat yang dipersonalisasi.

Hal ini menyoroti pergeseran ke arah mengenali dan memenuhi preferensi individu karyawan, melampaui penawaran tradisional.

Bagaimana merancang paket tunjangan yang sesuai dengan preferensi karyawan yang beragam

Merancang paket tunjangan yang selaras dengan preferensi karyawan yang beragam membutuhkan pendekatan yang bijaksana dan inklusif. 

  • Survei dan umpan balik: Kumpulkan masukan melalui survei untuk memahami beragam kebutuhan dan preferensi tenaga kerja Anda.
  • Opsipenyesuaian: Menyediakan berbagai manfaat dengan opsi kustomisasi, sehingga karyawan dapat memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
  • Programkesehatan: Menerapkan inisiatif kesehatan yang memenuhi minat yang berbeda, seperti kelas kebugaran, sesi kesadaran, atau program nutrisi.
  • Dukungan kesejahteraanfinansial: Mencakup manfaat seperti program pensiun, konseling keuangan, dan program bantuan untuk mengatasi beragam situasi keuangan.
  • Peluangpembelajaran dan pengembangan: Menawarkan manfaat pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan aspirasi karier dan preferensi pembelajaran yang berbeda.
  • Inisiatif keragaman dan inklusi: Mengembangkan kebijakan yang mendukung keberagaman dan inklusi, menciptakan lingkungan di mana semua karyawan merasa dihargai dan dihormati.
  • Programpengakuan dan penghargaan: Mengakui pencapaian dengan berbagai cara, dengan mempertimbangkan perbedaan budaya dan preferensi pribadi dalam pemberian penghargaan.
  • Membuka saluran komunikasi: Menjaga komunikasi yang terbuka untuk memahami kebutuhan karyawan yang terus berkembang dan terus menyesuaikan tunjangan yang sesuai.
📙
Dalam upaya untuk menonjol sebagai perusahaan pilihan, perusahaan-perusahaan inovatif memperkenalkan gaya hidup kreatif dan tunjangan sukarela.

Sebagai contoh, perusahaan seperti General Motors, Salesforce, Nokiadan lain-lain menawarkan "hari petualangan" atau "hari bubuk", yang memungkinkan karyawan mengambil cuti berbayar untuk melakukan kegiatan di luar ruangan, yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan dan minat tenaga kerja mereka.

6. Investasi untuk pertumbuhan karyawan akan terus meningkat

Karyawan mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka, tetap relevan dalam peran mereka, dan maju dalam karier mereka. Perusahaan yang menyadari dan secara aktif mendukung aspirasi ini berada dalam posisi yang lebih baik untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan talenta terbaik.

Manfaat pengembangan profesional, termasuk program pelatihan, lokakarya, sertifikasi, dan bantuan pendidikan, dll. tidak hanya berkontribusi pada kepuasan karyawan tetapi juga meningkatkan kemampuan tenaga kerja secara keseluruhan, yang mendorong kesuksesan organisasi.

Strategi untuk meningkatkan keterampilan dan keterampilan ulang karyawan

Beberapa teknik utama yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan keterampilan dan keterampilan ulang karyawan meliputi:

  • Mengembangkan program pelatihan dan lokakarya yang ditargetkan yang berfokus pada perolehan keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada.
  • Menawarkan perpaduan antara opsi pelatihan tatap muka dan online untuk mengakomodasi beragam gaya dan preferensi pembelajaran.
  • Berinvestasi dalam langganan platform pembelajaran online atau membuat sistem manajemen pembelajaran (LMS) untuk memberi karyawan akses mudah ke berbagai kursus.
  • Menerapkan inisiatif pelatihan silang untuk mengekspos karyawan pada peran dan tanggung jawab yang berbeda di dalam organisasi.
  • Memberikan kesempatan pelatihan untuk membantu karyawan menghadapi tantangan dan mengembangkan keterampilan khusus yang relevan dengan peran mereka.
📙
Perusahaan yang berpikiran maju melampaui manfaat pengembangan profesional tradisional, dengan menawarkan program-program inovatif untuk mendorong pembelajaran berkelanjutan. 

7. Fokus pada kesejahteraan finansial

Ketika individu bergulat dengan mengelola utang, menabung untuk masa depan, dan menavigasi ketidakpastian ekonomi, perusahaan menyadari perlunya menangani kesehatan finansial dalam paket tunjangan mereka.

💡
Stres keuangan merupakan masalah yang signifikan bagi banyak karyawan, yang mempengaruhi kesejahteraan dan kinerja pekerjaan mereka secara keseluruhan.

Sebuah survei yang dilakukan oleh PwC menemukan bahwa 59% karyawan merasa stres dengan keuangan mereka, yang berdampak pada kesejahteraan dan kinerja pekerjaan mereka secara keseluruhan.
😓
Dampak dari stres keuangan melampaui kehidupan pribadi, memengaruhi kemampuan karyawan untuk fokus, produktif, dan berkontribusi secara efektif di tempat kerja. Oleh karena itu, menggabungkan manfaat kesehatan finansial telah menjadi keharusan strategis bagi organisasi yang ingin mendukung kesejahteraan holistik tenaga kerjanya.


Perusahaan memanfaatkan teknologi untuk menyediakan alat dan sumber daya yang dapat diakses oleh karyawan untuk mengelola keuangan mereka secara efektif. Integrasi aplikasi kesehatan keuangan, platform penganggaran, dan alat perencanaan pensiun ke dalam paket tunjangan mencerminkan komitmen untuk memberdayakan karyawan dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menavigasi perjalanan keuangan mereka.

Selain itu, beberapa organisasi bermitra dengan lembaga keuangan untuk menawarkan fasilitas eksklusif, seperti suku bunga pinjaman yang lebih rendah atau diskon untuk layanan perencanaan keuangan, sebagai bagian dari paket tunjangan mereka.

Strategi untuk mempromosikan kesejahteraan finansial di tempat kerja

Beberapa strategi untuk mempromosikan kesehatan finansial di tempat kerja:

  • Sertakan layanan konseling keuangan sebagai bagian dari EAP untuk memberikan dukungan dan panduan rahasia bagi karyawan yang menghadapi tantangan keuangan.
  • Menyediakan sumber daya dan panduan tentang perencanaan pensiun, termasuk informasi tentang rencana pensiun yang disponsori perusahaan dan rekening pensiun individu (IRA).
  • Menawarkan tunjangan fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk mengalokasikan sebagian dari kompensasi mereka ke rekening tabungan kesehatan (HSA), rekening pensiun, atau prioritas keuangan lainnya.
  • Bermitra dengan platform atau aplikasi kesehatan keuangan yang menawarkan alat untuk menyusun anggaran, menetapkan tujuan, dan melacak kemajuan keuangan.
  • Integrasikan diskusi kesehatan keuangan ke dalam program orientasi karyawan baru untuk membangun fondasi bagi kebiasaan keuangan yang bertanggung jawab sejak awal.
📙
Beberapa perusahaan telah berhasil menerapkan program-program kesejahteraan finansial, yang menunjukkan dampak positif dari inisiatif-inisiatif ini terhadap kesejahteraan karyawan.

PwCmisalnya, menawarkan program kesehatan keuangan komprehensif yang mencakup pelatihan keuangan secara tatap muka, webinar, dan alat bantu untuk membantu karyawan mengelola tujuan keuangan mereka secara efektif. Hal ini telah menghasilkan peningkatan kepuasan karyawan dan rasa pemberdayaan finansial.

Kata-kata terakhir

Komitmen terhadap kesejahteraan karyawan lebih dari sekadar tunjangan tradisional, yang mencerminkan pemahaman yang lebih mendalam tentang beragam kebutuhan dan aspirasi tenaga kerja modern.

Integrasi tren tunjangan karyawan ini bukan hanya merupakan kebutuhan strategis, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen organisasi terhadap kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.

Tempat kerja bukan lagi sekadar ruang fisik tempat menyelesaikan tugas; tempat kerja adalah ekosistem dinamis tempat individu mencari tujuan, pertumbuhan, dan rasa memiliki.