Panduan Menjalankan Survei Kembali ke Kantor untuk Pengumpulan Umpan Balik Karyawan yang Efektif

Ketika perusahaan di seluruh dunia menjalani transisi kembali ke kehidupan kantor, memahami sentimen karyawan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Pandemi mengubah cara kita bekerja, dengan pengaturan jarak jauh menjadi hal yang biasa bagi banyak orang.
Namun, kembalinya ke kantor membawa perasaan yang campur aduk. Sementara beberapa karyawan bersemangat untuk kembali berkolaborasi secara langsung, yang lain mungkin merasa khawatir tentang kesehatan, keselamatan, atau keseimbangan kehidupan kerja.
Survei kembali ke kantor menawarkan cara bagi perusahaan untuk mengukur bagaimana perasaan karyawan mereka tentang transisi ini. Dengan mendengarkan kekhawatiran, preferensi, dan saran mereka, perusahaan dapat membuat kebijakan yang menyeimbangkan antara kebutuhan bisnis dan kesejahteraan karyawan.
Survei ini tidak hanya memberikan wawasan tentang apa yang diinginkan karyawan, tetapi juga membantu membuat prosesnya menjadi lebih lancar dan inklusif.
Mengapa melakukan survei kembali ke kantor?
Survei kembali ke kantor berfungsi sebagai alat penting dalam mengelola transisi kembali ke ruang kerja fisik. Inilah alasan mengapa hal ini penting:
- Mengatasi kekhawatiran karyawan: Banyak karyawan yang memiliki perasaan campur aduk saat kembali ke kantor. Beberapa mungkin memiliki masalah kesehatan, sementara yang lain mungkin khawatir untuk kembali bekerja atau menyeimbangkan komitmen dengan keluarga. Sebuah survei membantu mengumpulkan informasi ini, sehingga perusahaan dapat mengatasi masalah-masalah tertentu.
- Menyeimbangkan preferensi kerja jarak jauh dan di kantor: Tidak semua karyawan menginginkan pengaturan kerja yang sama. Beberapa orang mungkin lebih suka kembali bekerja penuh waktu, yang lain lebih menyukai model hibrida, dan beberapa lainnya ingin tetap bekerja dari rumah. Dengan memahami preferensi ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat dalam menawarkan opsi kerja yang fleksibel.
- Membentuk kebijakan berdasarkan umpan balik: Umpan balik dari karyawan memainkan peran penting dalam menciptakan kebijakan kembali ke kantor yang efektif. Survei membantu organisasi menyusun pedoman yang mencerminkan kebutuhan karyawan sekaligus menyelaraskannya dengan tujuan bisnis. Baik itu menyesuaikan jam kerja, menerapkan langkah-langkah keselamatan, atau meningkatkan opsi kerja jarak jauh, data survei memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Contoh perusahaan yang telah menjalankan survei ke kantor pasca pandemi
Beberapa perusahaan besar telah melakukan survei kembali ke kantor pasca pandemi untuk membentuk strategi tempat kerja mereka. Berikut ini adalah contoh beberapa di antaranya.
1. Apple: Beradaptasi dengan umpan balik karyawan saat kembali ke kantor
Apple, yang dikenal dengan budaya inovatifnya, menghadapi situasi yang menantang saat merencanakan kembali ke kantor pasca pandemi. Pada tahun 2021, perusahaan melakukan survei internal untuk mengukur perasaan karyawan tentang kebijakan kembali ke kantor.
Umpan baliknya sangat jelas-banyak karyawan yang lebih menyukai pengaturan kerja yang lebih fleksibel, dengan sebagian besar menganjurkan model hibrida yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah selama sebagian dari seminggu.
Namun, rencana awal perusahaan untuk mewajibkan karyawan kembali ke kantor tiga hari dalam seminggu mendapat perlawanan.
Satu survei eksternal yang dilakukan di jejaring sosial anonim Blind menemukan bahwa 76% karyawan Apple yang memberikan tanggapan merasa "tidak puas" dengan kebijakan kembali ke kantor Apple, dan 56% mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan perusahaan sebagai akibat dari mandat ini. Ketidakpuasan ini menyebabkan penundaan dalam rencana kembali ke kantor Apple secara penuh karena perusahaan mengevaluasi kembali cara mengelola preferensi tenaga kerjanya.
Setelah beberapa kali mengalami penundaan, Apple akhirnya meluncurkan program kembali ke kantor pada September 2022, dengan lebih banyak fleksibilitas yang dibangun ke dalam model tersebut. Karyawan diizinkan untuk bekerja dari jarak jauh dua hari dalam seminggu, sementara menghabiskan tiga hari di kantor, biasanya pada hari-hari kolaborasi yang ditentukan.
2. Survei kembali ke kantor dari PwC: Membentuk masa depan pekerjaan
Survei Kembali ke Kantor PwC tahun 2021 memberikan wawasan penting tentang bagaimana para eksekutif dan karyawan memandang masa depan pekerjaan. Survei tersebut mengungkapkan bahwa 83% perusahaan melihat bahwa kerja jarak jauh berhasil, yang mengarah pada adopsi model kerja hibrida secara luas.
Namun, meskipun 68% eksekutif merasa bahwa karyawan harus berada di kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu untuk mempertahankan budaya perusahaan, 55% karyawan lebih memilih untuk bekerja dari jarak jauh setidaknya tiga hari dalam seminggu. Perbedaan ini mendorong PwC untuk mengadopsi pendekatan hibrida yang fleksibel, yang menyeimbangkan preferensi kerja di kantor dan jarak jauh.
Selain itu, 87% eksekutif mengantisipasi perubahan strategi real estat, mengkonsolidasikan ruang kantor dan membuka lokasi satelit untuk mendukung pekerjaan hybrid. Pendekatan berbasis data PwC memungkinkan mereka untuk membuat rencana kembali ke kantor secara bertahap yang memenuhi kenyamanan, produktivitas, dan fleksibilitas karyawan, yang pada akhirnya membentuk kebijakan tempat kerja jangka panjang mereka.
3. Microsoft
Pada tahun 2021, Microsoft melakukan survei komprehensif komprehensif untuk memahami bagaimana perasaan tenaga kerjanya saat kembali ke kantor setelah pandemi. Survei tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar karyawan lebih menyukai model kerja hybrid, menghargai fleksibilitas untuk bekerja dari rumah sambil tetap menikmati kolaborasi tatap muka saat diperlukan.
Banyak karyawan yang menyatakan keinginan mereka untuk mendapatkan perpaduan ini, karena memungkinkan mereka untuk mempertahankan produktivitas dan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.
Menanggapi umpan balik ini, Microsoft mengumumkan kebijakan kerja hibrida yang fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah secara paruh waktu atau penuh waktu berdasarkan preferensi mereka. Keputusan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan, tetapi juga membantu perusahaan mempertahankan talenta terbaik di pasar kerja yang kompetitif.
Dengan menekankan kesejahteraan dan kemampuan beradaptasi karyawan, Microsoft memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang berpikiran maju dan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya yang terus berkembang.
4. Spotify
Spotify juga mengambil langkah signifikan untuk memahami sentimen karyawan mengenai kembali ke kantor. Perusahaan melakukan survei yang menanyakan tentang preferensi karyawan untuk bekerja jarak jauh dan di kantor.
Hasilnya menunjukkan kecenderungan yang kuat terhadap fleksibilitas, dengan banyak karyawan yang menginginkan opsi untuk memilih lingkungan kerja mereka. Umpan balik tersebut menyoroti pentingnya mengakomodasi beragam gaya kerja dan kondisi pribadi, dari mereka yang berkembang pesat di lingkungan kantor hingga mereka yang lebih menyukai kesendirian dalam pekerjaan jarak jauh.
Sebagai hasil dari temuan survei, Spotify memperkenalkan program "Bekerja Dari Mana Saja", yang memungkinkan karyawan untuk memutuskan bagaimana mereka ingin bekerja di masa mendatang. Pendekatan yang fleksibel ini tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan, tetapi juga membantu menarik talenta dari berbagai lokasi, sehingga meningkatkan keragaman perusahaan. Dengan memprioritaskan pilihan karyawan, Spotify memperkuat komitmennya terhadap budaya tempat kerja yang modern dan inklusif yang selaras dengan sifat pekerjaan yang terus berkembang.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang perlu dimasukkan dalam survei kembali ke kantor
Ketika merancang survei kembali ke kantor, sangat penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat untuk mengumpulkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Berikut adalah beberapa area utama yang perlu difokuskan:
- Masalah kesehatan dan keselamatan: "Apakah Anda merasa nyaman dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan di kantor saat ini?" Pertanyaan ini menjawab kekhawatiran karyawan terkait sanitasi, jaga jarak sosial, dan ketakutan yang masih ada terkait pandemi.
- Keseimbangan kehidupan kerja dan preferensi produktivitas: "Bagaimana pekerjaan jarak jauh memengaruhi produktivitas dan keseimbangan kehidupan kerja Anda?" Dengan memahami bagaimana karyawan beradaptasi dengan kerja jarak jauh, Anda dapat menilai dengan lebih baik apakah mereka lebih memilih untuk terus bekerja dari rumah, kembali ke kantor, atau mengadopsi model hibrida.
- Model kerja yang disukai: "Apa pengaturan kerja yang Anda sukai: bekerja penuh waktu di kantor, hibrida, atau sepenuhnya bekerja jarak jauh?" Pertanyaan ini membantu mengukur preferensi secara keseluruhan dan memungkinkan organisasi mengeksplorasi model kerja yang fleksibel.
- Masalah perjalanan dan kebutuhan fleksibilitas: "Apakah Anda lebih suka jam kerja yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi waktu komutasi?" Karena banyak karyawan yang telah menyesuaikan diri dengan kenyamanan tanpa perjalanan pulang pergi, pertanyaan ini membantu memahami seberapa besar fleksibilitas yang diinginkan untuk memudahkan transisi kembali ke kantor.
Templat Survei Kembali ke Kantor yang Siap Digunakan
Pahami kekhawatiran dan ekspektasi karyawan dengan templat survei kembali ke kantor dari Empuls. Dapatkan survei yang telah dibuat sebelumnya dan dapat disesuaikan untuk mengumpulkan wawasan, mengatasi tantangan, dan memastikan transisi yang lancar kembali ke tempat kerja.
20 Pertanyaan lain yang perlu dimasukkan dalam survei kembali ke kantor
Berikut adalah beberapa pertanyaan Survei Kembali ke Kantor yang dapat Anda gunakan untuk mengumpulkan umpan balik dan membuat survei ini senyaman dan seefisien mungkin.
1. Seberapa nyaman Anda merasa kembali ke kantor dengan lingkungan saat ini?
Sangat nyaman / Agak nyaman / Tidak nyaman
2. Kekhawatiran apa, jika ada, yang Anda rasakan saat kembali ke kantor?
Terbuka
3. Apakah Anda lebih suka model kerja hibrida (bekerja paruh waktu di kantor, bekerja paruh waktu dari rumah)?
Ya / Tidak / Mungkin
4. Berapa hari dalam seminggu Anda lebih suka bekerja di kantor?
1 / 2 / 3 / 4 / 5
5. Apakah Anda merasa lingkungan kantor memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai (misalnya, sanitasi, menjaga jarak)?
Sangat Setuju / Setuju / Netral / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju
6. Fasilitas atau penyesuaian apa yang akan membuat transisi Anda kembali ke kantor menjadi lebih mudah?
Terbuka
7. Menurut Anda, bagaimana produktivitas Anda akan terpengaruh dengan kembali ke kantor?
Meningkat / Tetap sama / Menurun
8. Apakah Anda merasa keseimbangan kehidupan kerja Anda akan terpengaruh dengan kembali ke kantor?
Ya/Tidak/Tidak yakin
9. Dukungan seperti apa yang akan membantu Anda merasa lebih nyaman untuk kembali ke kantor?
Terbuka
10. Cara komunikasi apa yang Anda sukai untuk mendapatkan informasi tentang kebijakan dan pembaruan yang berkaitan dengan kembali ke kantor?
Email / Slack / Rapat / Lainnya
11. Bagaimana perasaan Anda tentang fleksibilitas jam kerja ketika kembali ke kantor?
Sangat puas / Puas / Netral / Tidak puas / Sangat tidak puas
12. Aspek apa saja dari pekerjaan jarak jauh yang ingin Anda lihat diintegrasikan ke dalam pekerjaan di kantor?
Terbuka
13. Menurut Anda, seberapa efektif kolaborasi tim Anda akan berjalan baik di dalam atau di luar kantor?
Lebih efektif / Sama seperti sebelumnya / Kurang efektif
14. Apa, jika ada, perubahan pada tata letak kantor yang akan membantu Anda merasa lebih nyaman?
Terbuka
15. Apakah Anda lebih suka istirahat yang lebih sering atau dukungan kesehatan mental setelah kembali ke kantor?
Ya / Tidak / Mungkin
16. Apakah Anda merasa bahwa kembali ke kantor akan berdampak positif atau negatif terhadap kepuasan kerja Anda secara keseluruhan?
Positif / Tidak ada dampak / Negatif
17. Apakah Anda mengantisipasi tantangan dalam perjalanan ke kantor?
Ya / Tidak / Mungkin
18. Seberapa yakin Anda terhadap rencana jangka panjang perusahaan untuk keselamatan dan fleksibilitas di tempat kerja?
Sangat percaya diri / Percaya diri / Netral / Tidak percaya diri / Sama sekali tidak percaya diri
19. Apakah Anda lebih suka memiliki akses ke program kesehatan (misalnya, gym, lokakarya kesehatan mental) di kantor?
Ya / Tidak / Mungkin
20. Bagaimana perasaan Anda tentang kemungkinan vaksinasi wajib atau pemeriksaan kesehatan untuk kembali ke kantor?
Sangat mendukung / Mendukung / Netral / Menentang / Sangat menentang
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda mengukur sentimen, kekhawatiran, dan preferensi karyawan mengenai kembalinya mereka ke kantor.
Menganalisis dan menindaklanjuti umpan balik survei
Setelah hasil survei terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis umpan balik dan mengambil tindakan yang berarti. Proses ini melibatkan pemahaman data untuk mengungkap tema-tema utama dan mengembangkan strategi yang selaras dengan preferensi karyawan dan tujuan bisnis.
1. Mengidentifikasi tema-tema umum
Carilah pola-pola dalam tanggapan karyawan. Apakah ada masalah keamanan yang umum terjadi? Apakah banyak karyawan yang lebih menyukai model kerja hibrida? Mengidentifikasi tema-tema ini akan membantu memandu pengambilan keputusan dan memprioritaskan area yang membutuhkan perhatian segera.
2. Mengatasi masalah kesehatan, fleksibilitas, dan kesehatan mental
Jika survei menunjukkan adanya kekhawatiran yang signifikan seputar kesehatan dan keselamatan, pertimbangkan untuk memperbarui protokol kantor, seperti tindakan sanitasi yang lebih baik atau shift kerja yang diatur. Jika fleksibilitas adalah permintaan yang umum, jelajahi opsi hibrida atau jarak jauh. Masalah kesehatan mental dapat mengindikasikan perlunya inisiatif kesehatan atau program dukungan.
3. Membangun kebijakan berbasis data
Wawasan yang diperoleh dari survei ini memungkinkan pimpinan untuk membuat kebijakan yang mencerminkan kebutuhan tenaga kerja. Entah itu menawarkan jadwal yang fleksibel, berinvestasi dalam keselamatan tempat kerja yang lebih baik, atau menyediakan opsi kerja jarak jauh, tujuannya adalah menggunakan umpan balik untuk mendorong transisi yang lebih lancar kembali ke kantor.
Mengambil tindakan berdasarkan umpan balik dari karyawan tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menunjukkan kepada karyawan bahwa suara mereka dihargai, yang mengarah pada kepuasan dan semangat kerja yang lebih tinggi.
Praktik terbaik untuk menjalankan survei kembali ke kantor yang efektif
Untuk memastikan survei kembali ke kantor Anda berhasil, penting untuk mengikuti beberapa praktik terbaik. Kiat-kiat ini akan membantu Anda mengumpulkan wawasan yang lebih akurat dan mengambil tindakan yang berarti berdasarkan umpan balik dari karyawan.
1. Memastikan anonimitas dan kerahasiaan
Karyawan akan lebih cenderung memberikan umpan balik yang jujur jika mereka merasa bahwa tanggapan mereka bersifat anonim. Pastikan bahwa platform survei Anda menjamin kerahasiaan untuk mendorong keterbukaan dan kejujuran.
2. Jaga agar pertanyaan tetap singkat dan fokus
Survei yang panjang dapat menyebabkan kelelahan, yang dapat mengakibatkan jawaban yang terburu-buru atau tidak lengkap. Buatlah pertanyaan Anda jelas, ringkas, dan fokus pada area tertentu seperti keselamatan, preferensi kerja, dan produktivitas. Hal ini akan membantu Anda mengumpulkan wawasan yang lebih berharga dan dapat ditindaklanjuti.
3. Tindak lanjut rutin untuk umpan balik yang sedang berlangsung
Sebuah survei tunggal menawarkan sebuah gambaran singkat, namun umpan balik yang berkelanjutan membantu Anda memantau sentimen karyawan dari waktu ke waktu. Survei tindak lanjut memungkinkan Anda untuk menilai dampak dari setiap perubahan dan memastikan bahwa kekhawatiran karyawan ditangani.
4. Gunakan alat yang tepat untuk distribusi dan analisis
Platform seperti Empuls memudahkan untuk mendistribusikan survei dan menganalisis hasilnya secara real time. Pilih alat yang menawarkan fitur seperti templat yang dapat disesuaikan, analisis umpan balik instan, dan pelaporan terperinci untuk menyederhanakan seluruh proses.
Dengan mengikuti praktik-praktik terbaik ini, Anda dapat memastikan bahwa survei kembali ke kantor Anda memberikan wawasan yang dapat diandalkan dan menjadi dasar untuk transisi yang lebih lancar dan sukses.
Memanfaatkan Empuls yang merevolusi proses survei kembali ke kantor Anda
Empuls membawa survei karyawan ke tingkat berikutnya, sehingga memudahkan perusahaan untuk memahami dan menindaklanjuti umpan balik dari karyawan selama masa transisi kembali ke kantor. Dengan wawasan yang didukung AI, survei yang dapat disesuaikan, dan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti, Empuls memberdayakan organisasi untuk menyusun strategi berbasis data yang sesuai dengan tenaga kerja mereka.
- Wawasan instan yang didukung AI: Empuls memberikan analisis umpan balik secara real-time, sehingga perusahaan dapat mengukur sentimen karyawan pada saat itu juga. Baik itu kekhawatiran tentang kesehatan, produktivitas, atau keseimbangan kehidupan kerja, Empuls dengan cepat mengidentifikasi tren utama, memberikan alat yang dibutuhkan pimpinan untuk merespons secara efektif.
- Survei yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda: Empuls menawarkan templat survei yang dapat disesuaikan sepenuhnya, yang dirancang untuk mengatasi tantangan unik saat kembali ke kantor. Baik Anda berfokus pada langkah-langkah keamanan, preferensi fleksibilitas, atau masalah kesehatan mental, Anda bisa membuat survei yang mencakup semua aspek penting.
- Rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti di ujung jari Anda: Selain mengumpulkan data, Empuls menyediakan intelijen yang dapat ditindaklanjuti dengan mesin analitiknya yang canggih. Ini tidak hanya memberi tahu Anda apa masalahnya, tetapi juga memandu Anda tentang cara mengatasinya. Dengan menawarkan rekomendasi yang jelas, Empuls memastikan bahwa perusahaan dapat bertindak cepat untuk meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan.
- Strategi berbasis data untuk transisi yang mulus: Empuls membantu Anda mengembangkan kebijakan kerja yang fleksibel dan mengadaptasi protokol kantor, semuanya berdasarkan umpan balik karyawan secara real-time. Pendekatan berbasis data ini memastikan bahwa keputusan Anda tidak hanya responsif tetapi juga selaras dengan ekspektasi karyawan, yang berujung pada kembalinya mereka ke kantor dengan lebih lancar dan sukses.
Empuls mengubah sentimen karyawan menjadi wawasan yang bermakna dan dapat ditindaklanjuti yang mendorong perubahan positif, membuat transisi kembali ke kantor Anda menjadi lebih bijaksana, berbasis data, dan berfokus pada karyawan.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Empuls dapat membantu organisasi Anda dalam transisi ini, jadwalkan panggilan dengan kami. Selama percakapan ini, kami dapat mempelajari kebutuhan dan tujuan spesifik Anda, memastikan bahwa solusi kami selaras dengan tujuan Anda.
Temukan bagaimana Empuls dapat membantu organisasi Anda dalam memahami sentimen karyawan dan membuat keputusan berdasarkan data untuk transisi yang sukses.
Kesimpulan
Survei kembali ke kantor yang dilaksanakan dengan baik lebih dari sekadar alat untuk mengumpulkan umpan balik dari karyawan-ini merupakan cara untuk membangun kepercayaan, meningkatkan keterlibatan, dan memastikan transisi yang lancar bagi semua orang yang terlibat. Dengan menangani masalah karyawan, menawarkan fleksibilitas, dan menggunakan alat bantu seperti Empuls untuk mengumpulkan wawasan secara real-time, perusahaan dapat membuat rencana kembali ke kantor yang bijaksana dan responsif.
Mendengarkan karyawan dan menindaklanjuti umpan balik mereka akan memperkuat budaya tempat kerja, meningkatkan semangat kerja, dan menumbuhkan tenaga kerja yang lebih terlibat. Ketika perusahaan terus menavigasi fase baru ini, umpan balik secara teratur dan keputusan berdasarkan data akan menjadi kunci untuk mempertahankan tempat kerja yang sehat, produktif, dan bahagia.
Pertanyaan Umum
1. Apa yang dimaksud dengan survei kembali ke kantor?
Survei kembali ke kantor adalah kuesioner yang dirancang untuk mengumpulkan umpan balik dari karyawan mengenai preferensi, kekhawatiran, dan kesiapan mereka untuk bertransisi kembali ke lingkungan kantor secara fisik setelah bekerja dari rumah.
2. Mengapa perusahaan harus melakukan survei kembali ke kantor?
Melakukan survei membantu perusahaan memahami kekhawatiran karyawan, menilai preferensi untuk model kerja jarak jauh atau hibrida, dan membentuk kebijakan yang selaras dengan kesejahteraan karyawan dan kebutuhan bisnis.
3. Pertanyaan seperti apa yang harus disertakan dalam survei kembali ke kantor?
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus berfokus pada masalah kesehatan dan keselamatan, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, model kerja yang lebih disukai (di kantor, hibrida, jarak jauh), fleksibilitas perjalanan, dan kesehatan mental.
4. Bagaimana cara memastikan karyawan merasa nyaman untuk berbagi umpan balik yang jujur?
Anonimitas dan kerahasiaan adalah kuncinya. Yakinkan karyawan bahwa tanggapan mereka bersifat anonim dan tidak akan dikaitkan dengan identitas mereka, sehingga mendorong mereka untuk jujur.
5. Seberapa sering survei kembali ke kantor harus dilakukan?
Meskipun satu survei awal itu penting, namun tindak lanjut secara berkala (misalnya, setiap tiga bulan) direkomendasikan untuk melacak sentimen karyawan dari waktu ke waktu dan memastikan penyesuaian yang berkelanjutan terhadap rencana kembali ke kantor.
6. Bagaimana kami dapat menindaklanjuti umpan balik dari survei ini?
Analisis data untuk mengidentifikasi tema umum dan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Memprioritaskan perubahan berdasarkan kekhawatiran dan preferensi karyawan, seperti menerapkan protokol keselamatan, jadwal yang fleksibel, atau model kerja hibrida.
7. Alat bantu apa yang dapat digunakan untuk menjalankan survei kembali ke kantor?
Alat bantu seperti Empuls menawarkan templat survei yang dapat disesuaikan, analisis umpan balik waktu nyata, dan wawasan berbasis AI, sehingga lebih mudah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menindaklanjuti umpan balik dari karyawan.
8. Bagaimana cara kami menyampaikan hasil survei kepada karyawan?
Bagikan hasilnya secara transparan kepada karyawan Anda, termasuk langkah-langkah yang Anda rencanakan untuk diambil berdasarkan masukan mereka. Hal ini akan membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa masukan mereka dihargai.
9. Apa yang harus kita lakukan jika karyawan mengungkapkan kekhawatirannya untuk kembali ke kantor?
Mengatasi masalah dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, menawarkan pengaturan kerja yang fleksibel, dan menyediakan sumber daya untuk mendukung kesejahteraan karyawan.
10. Apa saja manfaat dari melakukan survei kembali ke kantor?
Survei ini membantu menciptakan transisi yang lebih lancar, meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan semangat kerja, dan memastikan bahwa proses kembali ke kantor disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja Anda.