Employee Key Performance Indicators (KPIs): Examples & How to Track
In today's corporate world, employee key performance indicators (KPIs) are essential for guiding businesses toward their objectives. Discover how to choose the right KPIs, real-world examples, and tools to track and optimize employee performance.
Di halaman ini
- Why key performance indicators are essential for managing employees?
- How to choose the right KPIs for employee performance?
- 13 Employee KPI examples to track staff performance
- 5 Tools to help track employee KPIs effectively
- Praktik-praktik terbaik untuk menerapkan KPI
- Empuls: Your all-in-one platform for tracking and improving employee KPIs
- Kesimpulan
- Pertanyaan Umum
compassDalam struktur manajemen perusahaan yang kompleks, Indikator Kinerja Utama (KPI) telah membuktikan diri sebagai alat yang sangat penting, yang memandu perusahaan mencapai tujuannya.
Dalam hal memantau dan meningkatkan kinerja karyawan, metrik penting ini menjadi pusat perhatian, membentuk narasi kesuksesan bagi organisasi di seluruh dunia.
According to Harvard Business Review, 95% of employees are unaware of their company's business strategy. This disconnection isn't due to a lack of effort on the employees' part. Instead, it lacks well-defined employee key indicators and metrics that align individual performance with the company's broader strategic goals.
KPI berfungsi sebagai compass, peta yang memandu perusahaan menuju tujuan strategis mereka dan memastikan bahwa kinerja setiap karyawan berkontribusi secara efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
Baik tim penjualan dan pemasaran yang bergegas untuk meningkatkan akuisisi pelanggan atau departemen layanan pelanggan yang berusaha meningkatkan skor kepuasan pelanggan, KPI yang tepat memungkinkan organisasi untuk mengukur kinerja karyawan secara akurat dan konsisten.
Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi potensi peningkatan, menetapkan tujuan kinerja karyawan, dan melacak kemajuan menuju tujuan tersebut.
Namun, tugasnya adalah membedakan indikator kinerja utama yang tepat dari sekian banyak pilihan yang tersedia.
Dan dalam blog ini, kami akan menyoroti sepuluh alat bantu penting untuk mengidentifikasi dan melacak metrik yang tepat untuk kinerja karyawan yang optimal. Kami akan membahas semuanya, mulai dari metrik kinerja karyawan hingga mengukur produktivitas karyawan dan lebih jauh lagi.
Why key performance indicators are essential for managing employees?
Menjalankan bisnis tanpa Indikator Kinerja Utama (KPI) sama saja dengan perjalanan yang tidak terencana. KPI adalah GPS bisnis Anda, yang memandu Anda ke arah yang benar.
Consider when you hire a new employee. You're excited about this new talent, but how do you know if they're helping you move forward or if you're idling in place? That's where your trusty KPIs come in.
Mereka akan membantu Anda mengukur kinerja karyawan baru. Mereka dapat menunjukkan kepada Anda apakah orang ini berkontribusi positif pada tim Anda, mencapai target, dan membantu Anda mencapai tujuan bisnis.
KPI seperti kartu skor dalam permainan bisnis Anda. KPI membantu Anda melacak seberapa baik kinerja Anda, di mana Anda harus meningkatkannya, dan apakah Anda menang. Dengan KPI, Anda bisa mengukur kinerja, melacak kemajuan, dan pada akhirnya, menavigasi jalan menuju kesuksesan dengan penuh percaya diri.
It's like having an ongoing, open conversation with your business that keeps you grounded, informed, and ready to conquer your goals. So you can,
- Align employee efforts with business strategy
- Measure productivity and goal attainment
- Identify areas for improvement
- Boost employee engagement and satisfaction
How to choose the right KPIs for employee performance?
Mengarungi perairan kinerja bisnis bisa menjadi tugas yang menakutkan. Dalam perjalanan ini, Indikator Kinerja Utama (KPI) adalah alat bantu navigasi yang dapat diandalkan, yang memberikan arahan dan kejelasan.
1. Memahami tujuan dan sasaran organisasi
Pemahaman menyeluruh tentang tujuan dan sasaran organisasi Anda sangat penting untuk memetakan arah praktis.
Baik itu meningkatkan kepuasan pelanggan, mengoptimalkan efektivitas tim penjualan dan pemasaran Anda, atau meningkatkan produktivitas individu karyawan, tujuan yang didefinisikan dengan jelas menjadi dasar untuk memilih KPI yang sesuai.
Kejelasan mendasar ini memastikan KPI yang Anda pilih selaras dengan tujuan akhir bisnis Anda.
2. Mengidentifikasi KPI yang relevan untuk peran pekerjaan yang berbeda
Selanjutnya, sangat penting untuk menyadari bahwa setiap departemen dalam organisasi Anda memiliki peran yang unik, yang masing-masing berkontribusi terhadap tujuan keseluruhan.
Oleh karena itu, KPI yang tepat harus diidentifikasi untuk setiap posisi, seperti halnya memberikan tugas khusus kepada anggota kru kapal. Pendekatan yang ditargetkan ini meningkatkan kinerja karyawan secara individu dan berkontribusi pada sinergi yang mendorong kesuksesan organisasi.
Proses pemilihan KPI tidaklah sembarangan. Hal ini membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang tujuan bisnis Anda dan persyaratan peran individu. Mengikuti pendekatan terstruktur ini akan memastikan kapal bisnis Anda berlayar dengan lancar menuju tujuannya.
13 Employee KPI examples to track staff performance
Berikut ini beberapa ide yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Sales revenue
This KPI measures the total revenue generated by an employee in a given period. It is particularly important for sales teams, as it reflects their ability to meet targets and contribute to the company's financial growth.
2. Customer satisfaction
By measuring customer satisfaction, organizations can gauge the quality of service provided by their employees. This KPI can be assessed through surveys, feedback forms, or online reviews, enabling companies to identify areas for improvement.
3. Produktivitas
This KPI evaluates the efficiency and output of employees. It can be measured by tracking the number of tasks completed, the time taken to complete them, or the number of units produced within a specific timeframe.
4. Employee engagement
Measuring employee engagement helps organizations assess the level of commitment and motivation among their workforce. This KPI can be evaluated through surveys, focus groups, or other methods that provide insights into employee satisfaction and involvement.
5. Kualitas pekerjaan
This KPI assesses the accuracy and effectiveness of an employee's work. It can be measured through error rates, customer complaints, or quality control assessments. Ensuring high-quality work is vital for maintaining customer satisfaction and organizational reputation.
6. Attendance and punctuality
Timeliness and regular attendance are crucial indicators of an employee's commitment and reliability. This KPI can be measured by tracking absences, late arrivals, or instances of leaving work early.
7. Goal achievement
Setting specific, measurable goals for employees is essential. This KPI evaluates the extent to which employees achieve their assigned targets within a given timeframe.
8. Leadership and teamwork
Evaluating an employee's ability to lead and collaborate with others is essential for effective team dynamics. This KPI can be assessed through feedback from peers, superiors, or subordinates, as well as by observing the employee's performance in team projects.
9. Professional development
Tracking an employee's growth and development over time is crucial for identifying their potential and ensuring career advancement. This KPI can include metrics such as completed training programs, certifications, or skills acquired.
10. Employee retention
This KPI measures the percentage of employees who remain with the organization over a specified period. A high employee retention rate indicates a positive work environment and effective talent management strategies.
11. Performance appraisals
Penilaian kinerja bisnis menawarkan platform terstruktur untuk umpan balik dan pengembangan. Penilaian kinerja sangat penting untuk mengukur produktivitas karyawan dan mengukur kinerja secara keseluruhan.
Mereka seperti kaca pembesar yang memungkinkan Anda untuk menyelidiki kinerja karyawan secara individu, mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Proses ini tidak hanya membantu dalam melacak KPI, namun juga memainkan peran penting dalam menetapkan sasaran kinerja karyawan.
Wawasan dari penilaian kinerja dapat membantu menyusun rencana pelatihan dan pengembangan yang dipersonalisasi, meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
12. 360-Degree feedback
Umpan balik 360 derajat memberikan pemahaman holistik tentang kinerja karyawan dengan mendapatkan masukan dari semua pihak yang relevan, termasuk manajer, rekan kerja, bawahan langsung, dan pelanggan.
Metode ini melampaui tinjauan kinerja tradisional, dengan menyajikan pandangan multi-dimensi atas kinerja karyawan. Metode ini memungkinkan pengukuran indikator kinerja karyawan yang lebih luas dan akurat.
Sebagai contoh, hal ini dapat menyoroti kemahiran seseorang dalam menangani layanan pelanggan berdasarkan peringkat kepuasan pelanggan. Pada saat yang sama, hal ini dapat mengungkapkan area yang perlu ditingkatkan dalam kerja tim, seperti yang ditunjukkan oleh rekan kerja atau bawahan langsung.
Umpan balik 360 derajat mendorong budaya transparansi dan pembelajaran berkelanjutan dalam organisasi.
Ini seperti memiliki banyak cermin yang mencerminkan berbagai aspek kinerja karyawan, membantu melukiskan gambaran yang lengkap dan akurat yang bermanfaat bagi individu dan organisasi.
Empuls helps you connect performance with purpose. Start tracking the right KPIs, empower your people, and drive business success—all from one platform.
13. OKRs (objectives and key results)
OKR adalah alat bantu yang ampuh yang membantu menyelaraskan dan melibatkan karyawan di sekitar tujuan yang terukur. Sasaran ini memberikan visi yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai (tujuan), sementara hasil penting adalah langkah-langkah terukur yang harus Anda ambil untuk mencapainya (rambu-rambu).
Pendekatan ini menanamkan rasa memiliki tujuan dan arah, membantu meningkatkan kinerja, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini seperti memiliki peta jalan yang terperinci untuk perjalanan Anda menuju kesuksesan bisnis.
Sekarang, apa saja alat yang dapat membantu Anda melacaknya?
5 Tools to help track employee KPIs effectively
Indikator Kinerja Utama (KPI) berfungsi sebagai senter pemandu kami. Namun, lebih dari sekadar memiliki senter, Anda harus tahu cara menggunakannya secara efektif. Di sinilah alat bantu yang tepat untuk mengidentifikasi dan melacak KPI berperan.
Alat-alat ini seperti compass dan peta Anda, memandu Anda melalui labirin yang rumit, menjelaskan jalan Anda, dan memastikan Anda tetap berada di jalur yang benar menuju tujuan Anda.
Sekarang, mari kita jelajahi alat yang sangat berharga ini yang membantu kita menerangi jalan kita menuju puncak kinerja bisnis.
1. Perangkat lunak manajemen kinerja
Perangkat lunak manajemen kinerja dapat dilihat sebagai kokpit bisnis Anda, yang membantu Anda mengarahkan perjalanan organisasi Anda. Perangkat lunak ini merupakan alat yang memungkinkan manajer dan pemimpin untuk terus memantau metrik kinerja karyawan.
Baik melacak KPI tim penjualan dan pemasaran Anda, mengukur produktivitas karyawan, atau mengevaluasi kemajuan masing-masing karyawan, perangkat lunak manajemen kinerja menawarkan pandangan yang komprehensif tentang kondisi perusahaan Anda.
With its data-driven insights usually displayed in a performance marketing dashboard, you can monitor key performance indicators, identify patterns, and make informed decisions to achieve your business goals. It's like having a bird's eye view of your company's progress and the areas where you might need to course-correct.
Perangkat lunak manajemen kinerja adalah co-pilot tepercaya Anda dalam mencapai kinerja karyawan yang unggul dan kepuasan pelanggan. Perangkat lunak ini membuat perjalanan menjadi lebih lancar, lebih dapat diprediksi, dan secara signifikan lebih mudah dikelola. Ini adalah alat yang tidak boleh tidak dimiliki oleh bisnis modern.
2. Kartu skor berimbang
Balanced Scorecard dirancang untuk memberikan pandangan yang komprehensif dan multi-dimensi tentang indikator utama kesehatan bisnis Anda, seperti halnya dashboard mobil dengan fitur lengkap.
Alat bantu strategis ini melampaui metrik keuangan tradisional, dengan mengintegrasikan skor kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal, dan indikator kinerja karyawan. Alat ini memastikan Anda tidak mengarahkan bisnis Anda hanya dengan melihat satu ukuran saja, tetapi memantau semua aspek penting.
Balanced Scorecard membantu Anda menyelaraskan operasi sehari-hari dengan tujuan bisnis jangka panjang Anda, memberikan gambaran yang seimbang.
Ini seperti memiliki pandangan 360 derajat tentang organisasi Anda, memungkinkan Anda untuk mempertahankan visi yang jelas saat menavigasi kompleksitas lanskap bisnis modern.
3. Employee engagement surveys
Survei keterlibatan karyawan berfungsi sebagai pemeriksaan denyut nadi yang sangat penting, membantu mempertahankan tenaga kerja yang termotivasi dan produktif. Survei ini merupakan alat bantu yang mengukur tingkat keterlibatan karyawan - indikator kinerja utama yang secara signifikan dapat memengaruhi aspek-aspek kinerja lainnya.
Mereka memberikan wawasan yang tak ternilai tentang bagaimana perasaan karyawan Anda terhadap pekerjaan mereka dan tujuan perusahaan, yang secara langsung dapat memengaruhi produktivitas dan kepuasan pelanggan.
4. Customer satisfaction surveys
Survei kepuasan pelanggan sangat penting untuk melacak indikator kinerja utama, terutama kepuasan pelanggan. Survei ini seperti bisikan rahasia dari pelanggan Anda, yang memberikan wawasan berharga mengenai pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka dengan bisnis Anda.
Katakanlah survei Anda menunjukkan penurunan peringkat kepuasan pelanggan. Itu adalah isyarat bagi Anda untuk menyelidiki lebih dalam. Apakah ini disebabkan oleh keluhan pelanggan yang tidak terselesaikan? Apakah waktu respons dari departemen layanan pelanggan Anda perlu lebih baik? Pengungkapan ini akan memandu tindakan Anda untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan metrik kinerja.
Jika pelanggan Anda memberikan sambutan hangat, ini adalah momen untuk perayaan kecil. Anda berada di jalur yang benar, dan Anda bisa menggandakan aspek positif ini untuk meningkatkan kinerja Anda.
5. Project management tools
Alat bantu manajemen proyek seperti Teamly dan lainnya menyediakan banyak sekali informasi, mulai dari jam kerja yang dapat ditagih hingga tugas-tugas yang telah diselesaikan.
Alat-alat ini menawarkan pandangan sekilas tentang metrik kinerja karyawan, yang dengan jelas menunjukkan banyak unit pekerjaan yang diselesaikan. Nilai dari alat bantu ini lebih dari sekadar metrik kinerja karyawan.
They're equally valuable in other areas, such as the customer service department. With the ability to monitor progress on customer-related tasks, these tools also play an indirect role in customer satisfaction.
Praktik-praktik terbaik untuk menerapkan KPI
Navigasi kapal yang sukses tidak hanya bergantung pada peta; awak kapal harus memahami cara menggunakannya secara efektif. Hal yang sama berlaku untuk Indikator Kinerja Utama (KPI) dalam lingkungan bisnis. Memahami indikator kinerja utama karyawan sangat penting, namun menerapkannya secara efektif adalah hal yang benar-benar mendorong kinerja.
1. Mengkomunikasikan pentingnya KPI kepada karyawan
Perjalanan dimulai dengan mengkomunikasikan pentingnya KPI kepada setiap karyawan. Beri tahu mereka bahwa KPI bukan sekadar angka acak atau formalitas perusahaan.
Mereka adalah mercusuar yang memandu tugas harian mereka, membentuk kinerja mereka, dan berkontribusi pada keuntungan perusahaan. Berdayakan mereka untuk mengetahui bahwa metrik kinerja setiap karyawan secara langsung berdampak pada strategi bisnis dan tujuan organisasi yang lebih luas.
2. Menetapkan target KPI yang realistis dan dapat dicapai
Saat menetapkan KPI, pastikan KPI tersebut aspiratif namun dapat dicapai dan realistis. KPI yang tidak realistis dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang tidak semestinya, yang berdampak negatif pada keterlibatan dan kepuasan karyawan.
KPI karyawan harus cukup menantang untuk menginspirasi pertumbuhan, namun cukup layak untuk menjaga semangat kerja tetap tinggi.
3. Meninjau dan memperbarui KPI secara teratur
Indikator kinerja karyawan dan tujuan perusahaan dapat berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Meninjau KPI secara teratur memastikan KPI tetap relevan dan terus memberikan kontribusi positif dalam mengukur produktivitas dan kinerja karyawan.
This is much like how an effective performance appraisal process is necessary to ensure that employee evaluations are fair, relevant, and beneficial for the organization and its members.
4. Memberikan umpan balik secara teratur kepada karyawan
Awak kapal sangat diuntungkan dengan umpan balik dari kapten selama pelayaran. Demikian pula, umpan balik rutin berdasarkan kinerja KPI membantu karyawan memahami di mana mereka unggul dan di mana peningkatan diperlukan.
Hal ini juga memungkinkan para manajer untuk menekankan kembali hubungan antara kinerja karyawan dan tujuan bisnis yang lebih luas.
5. Merayakan keberhasilan dan menangani bidang-bidang yang perlu ditingkatkan
Merayakan keberhasilan adalah hal yang sangat penting pada akhirnya, baik itu mencapai tonggak penting, meningkatkan margin laba bersih, atau mengurangi keluhan pelanggan. Kisah sukses harus dibagikan dan pencapaian diakui untuk meningkatkan semangat kerja dan menumbuhkan rasa pencapaian.
Pada saat yang sama, area yang membutuhkan perbaikan harus ditangani secara konstruktif, menawarkan dukungan, pelatihan tambahan, atau sumber daya jika diperlukan.
Empuls: Your all-in-one platform for tracking and improving employee KPIs
When it comes to tracking employee performance and engagement, having the right tool makes all the difference. That’s where Empuls steps in — a comprehensive employee engagement and performance enablement platform designed to align your people with your business goals.
Empuls isn’t just another HR tool. It brings performance, feedback, recognition, and engagement under one roof, making it the ideal companion for managing and enhancing employee KPIs. Here’s how Empuls supports KPI tracking and performance management:
1. Performance insights that matter
Empuls provides rich analytics and dashboards to help you track key performance indicators across individuals, teams, and departments. Whether you're looking at productivity, goal achievement, or engagement metrics, Empuls keeps it visual, simple, and actionable.
2. Continuous feedback & appraisals
Forget annual reviews. Empuls enables continuous performance conversations through real-time feedback, performance check-ins, and 360-degree reviews.
Real-world benefit: Identify skill gaps, address performance issues early, and build personalized development plans based on feedback data — all while strengthening your culture of transparency.
3. Employee recognition that drives results
Recognition is directly tied to engagement — a KPI that affects productivity and retention. Empuls lets peers and managers recognize and reward performance in real time, reinforcing positive behavior and achievements.
Boost morale by celebrating KPI milestones and top performers through Empuls’ customizable rewards system.
4. Engagement & pulse surveys
One of the most overlooked yet critical KPIs is employee engagement. Empuls allows you to run pulse surveys and engagement check-ins to measure morale, motivation, and workplace satisfaction.
Turn qualitative feedback into actionable insights to reduce attrition, improve retention, and fine-tune your team strategies.
5. Alignment through OKRs
Empuls supports goal setting and OKRs, helping you clearly define, communicate, and track what matters most. Employees know what’s expected, and managers can monitor progress with clarity.
Empuls isn’t just about data collection—it’s about driving employee performance, accountability, and engagement in a unified, user-friendly platform. Whether you’re an HR leader, team manager, or business owner, Empuls helps you build a performance-driven culture rooted in recognition, transparency, and continuous improvement. Schedule a call now!
Kesimpulan
Key Performance Indicators (KPIs) are critical for measuring performance and guiding companies toward their business goals. KPIs are more than just metrics—they’re strategic levers. When implemented thoughtfully, they:
- Drive engagement and performance
- Foster accountability and growth
- Improve customer satisfaction
- Contribute to business profitability
Mulai dari memahami metrik kualitatif dan kuantitatif serta pentingnya KPI, hingga memilih metrik yang tepat untuk peran pekerjaan yang berbeda dan menerapkan alat bantu praktis untuk melacak dan mengukur, KPI memainkan peran penting dalam setiap aspek operasi bisnis.
Meninjau dan memperbarui KPI secara teratur, memberikan umpan balik berdasarkan kinerja KPI, dan merayakan pencapaian adalah praktik terbaik untuk menumbuhkan budaya yang didorong oleh kinerja.
Selain itu, dengan mengelola KPI karyawan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan keuntungan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Ingat, ini bukan hanya tentang memiliki banyak indikator kinerja utama; ini tentang memilih indikator yang tepat yang selaras dengan tujuan bisnis Anda, mengkomunikasikan pentingnya indikator tersebut, dan menggunakannya untuk menginspirasi tim Anda.
Dengan pendekatan yang bijaksana dan konsisten, KPI dapat menjadi compass yang berhasil menavigasi organisasi Anda menuju tujuannya.
Pertanyaan Umum
1. What is an example of KPA and KPI?
- KPA (Key Performance Area): Sales Performance
- KPI (Key Performance Indicator): Monthly sales revenue generated, number of new customers acquired.
2. What is KRA and KPI for employees?
- KRA (Key Result Area): A broad goal or responsibility, e.g., "Customer Relationship Management."
- KPI (Key Performance Indicator): A specific, measurable metric under that KRA, such as "Customer Satisfaction Score (CSAT)" or "Customer Retention Rate."
3. What are the four main KPIs?
While KPIs vary by role, four commonly used ones across industries are:
- Productivity rate
- Customer satisfaction (CSAT)
- Employee engagement score
- Goal achievement rate