Di halaman ini
Dengan manajer perekrutan yang menerima hingga ratusan lamaran untuk satu posisi dari pelamar langsung dan papan lowongan kerja online, maka menjadi tanggung jawab perusahaan untuk mencari kandidat terbaik. Akuisisi talenta memungkinkan perusahaan untuk memilih kandidat melalui metode yang terstrategi dengan gagasan untuk membangun tim yang produktif dan berfungsi tinggi.
Namun, untuk memeriksa kandidat tingkat atas, kita harus memilih pendekatan sistematis untuk mendapatkan karyawan yang dapat bermanfaat bagi organisasi dalam jangka panjang. A Sebuah studi oleh Gartner menunjukkan bahwa metode rekrutmen struktural meningkatkan 24% peluang untuk merekrut kandidat yang tepat, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan kerja dan retensi.
Namun, dengan 77%Namun, dengan 77% pemberi kerja melaporkan bahwa mereka merasa sulit untuk mendapatkan kandidat yang terampil dan sesuai dengan deskripsi mereka, situasi ini menuntut adanya pendekatan analitis yang baik dalam perekrutan dan, pada akhirnya, retensi.
Meskipun solusi untuk hal ini bervariasi tergantung pada perusahaan atau industri, mengoptimalkan strategi rekrutmen Anda adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Berikut adalah 10 strategi untuk membantu Anda merekrut talenta terbaik di tahun 2024.
Apa yang dimaksud dengan strategi rekrutmen?
Strategi rekrutmen dirancang untuk membantu Anda mengidentifikasi tujuan rekrutmen dan merekrut kandidat berbakat yang sesuai. Strategi ini memungkinkan Anda untuk mengambil pendekatan proaktif dalam proses perekrutan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan secara efektif dengan merekrut kandidat yang ideal.
Rencana tersebut harus sesuai dengan tujuan organisasi, mulai dari memposting lowongan di platform publik hingga menentukan kriteria untuk memilih kandidat akhir. Jika dijalankan dengan sempurna, organisasi dapat merekrut talenta yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan membangun tenaga kerja yang lebih terlibat yang merasa dihargai dan dihormati.
Bagaimana cara menetapkan tujuan rekrutmen?
Karena rencana strategi rekrutmen sepenuhnya didasarkan pada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan, menetapkan tujuan rekrutmen adalah langkah pertama untuk menyusun rencana yang sempurna. Apakah Anda ingin meningkatkan keragaman dalam tenaga kerja Anda atau mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perekrutan, Anda harus jelas tentang apa yang ingin Anda capai melalui rencana ini.
Gunakan sasaran yang SMART
Tujuan SMART membantu mengembangkan rencana strategi rekrutmen yang disesuaikan dan efektif adalah dengan menentukan tujuan SMART. Dengan membuat tujuan rekrutmen yang Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu, Anda dapat menentukan arah yang Anda inginkan dalam upaya rekrutmen.
- Spesifik: Tetapkan tujuan spesifik mengenai apa yang ingin Anda capai melalui upaya rekrutmen Anda. Jika Anda bingung, maka salah satu contoh strategi rekrutmen spesifik terbaik adalah bahwa alih-alih hanya menetapkan tujuan Anda untuk "merekrut lebih banyak karyawan," Anda bisa lebih spesifik dalam hal posisi yang ingin Anda isi, jumlah karyawan, kualifikasi wajib, dan juga pengalaman mereka yang relevan di bidangnya.
- Terukur: Menetapkan tujuan kuantitatif dan terukur dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah upaya Anda telah berhasil atau perlu melakukan penyesuaian lebih lanjut. Contohnya, Anda ingin meningkatkan keragaman di perusahaan Anda sebesar 10% setelah upaya rekrutmen ini. Jadi, selama atau setelah proses rekrutmen, Anda dapat menghitung keragaman untuk melihat apakah Anda telah memenuhi tujuan Anda.
- Dapat dicapai: Elemen SMART ini menyinggung tentang menetapkan tujuan yang realistis dan mudah dicapai. Dalam proses rekrutmen, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan sumber daya, jadwal, dan anggaran, serta menentukan tujuan yang sesuai. Tujuan yang tidak realistis hanya akan menghasilkan kerugian waktu dan anggaran tanpa keuntungan yang nyata.
- Relevan: Tujuan yang Anda tetapkan harus selaras dengan keyakinan perusahaan Anda. Misalnya, jika perusahaan Anda telah menciptakan branding sebagai organisasi yang berpusat pada budaya dan inklusif, maka rekrutmen harus diarahkan sesuai dengan itu. Hal ini juga penting untuk menarik talenta karena kondisi rekrutmen yang berbenturan dengan nilai perusahaan Anda mungkin perlu diklarifikasi kepada calon karyawan.
- Terikat waktu: Terakhir, menentukan tenggat waktu untuk tujuan rekrutmen Anda juga dapat membantu memotivasi Anda untuk memenuhi tenggat waktu tersebut dan juga membantu Anda mengukur keberhasilannya. Misalnya, daripada hanya menetapkan tujuan Anda sebagai "mengisi semua posisi yang terbuka," Anda bisa menetapkan tenggat waktu dengan menetapkan tujuan sebagai "mengisi semua posisi yang terbuka pada kuartal berikutnya."
Faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat merekrut karyawan
Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk merekrut talenta yang tepat, lebih dari sekadar memposting lowongan di papan lowongan dan mewawancarai kandidat. Sebelum proses dimulai dan bahkan setelah proses berakhir, Anda perlu mempertimbangkan banyak faktor di balik layar untuk memastikan rekrutmen berhasil.
1. Menyelesaikan kontrak kerja
Sebelum memulai proses rekrutmen, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyelesaikan kontrak kerja. Kontrak ini harus mencakup semua hal tentang posisi tersebut, seperti peran dan tanggung jawab karyawan, kompensasi, tunjangan, jam kerja, dan klausul pemutusan hubungan kerja.
Selain membantu mendefinisikan kondisi seputar peran, hal ini juga dapat membantu mencegah perselisihan karena semua klausul dan ketentuan yang terkait dengan posisi tersebut didokumentasikan secara formal.
2. Merekrut orang yang tepat
Faktor kunci lain yang perlu Anda pertimbangkan saat merekrut karyawan adalah memilih orang yang tepat. Ini berarti merekrut kandidat dengan kualifikasi yang tepat, keterampilan yang diperlukan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Untuk itu, Anda perlu mencantumkan persyaratan ini dalam deskripsi pekerjaan agar kandidat tahu apa yang Anda cari.
3. Mulailah dengan catatan pengantar
Setelah Anda memilih kandidat yang sesuai, memulai proses orientasi dengan bantuan catatan perkenalan yang jelas merupakan hal yang ideal. Catatan ini dapat mencakup aspek-aspek penting dari perusahaan Anda, seperti budaya, kebijakan atau prosedur karyawan, dan apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini dapat membantu Anda mempersiapkan karyawan baru sebelum memulai tugas resmi mereka.
4. Mengendalikan biaya lebih awal
Proses rekrutmen bisa jadi mahal, dan Anda bisa saja kehabisan anggaran yang telah ditetapkan jika perencanaannya tidak dilakukan dengan baik. Jadi, sangat penting untuk mengontrol biaya di awal proses.
Anda bisa melakukan ini dengan meminimalkan waktu dan usaha Anda untuk mencari kandidat yang hanya memenuhi beberapa kriteria. Anda juga dapat memilih solusi orientasi dan pelatihan yang hemat biaya untuk memastikan nilai yang diinginkan ditambahkan tanpa pengeluaran yang tidak perlu.
5. Berkomunikasi dengan baik
Terakhir, komunikasi dari setiap aspek di seluruh proses harus dilakukan dengan jelas, mulai dari lowongan pekerjaan hingga orientasi dan bahkan setelahnya. Transparansi dalam bentuk menindaklanjuti kandidat secara memadai, memberi tahu mereka tentang perkembangan lamaran mereka, dan umpan balik sangat penting.
Selain itu, komunikasi untuk memastikan mereka merasa nyaman dengan peran mereka juga sangat penting pasca orientasi.
10 Strategi terbaik untuk merekrut karyawan yang hebat
Setelah Anda mengetahui cara menetapkan tujuan rekrutmen dan faktor-faktor kunci yang perlu Anda pertimbangkan saat merekrut, berikut adalah 10 contoh strategi rekrutmen yang dapat membantu Anda menjangkau talenta yang dibutuhkan perusahaan Anda.
1. Membuat deskripsi pekerjaan yang menarik
Deskripsi pekerjaan lebih dari sekadar mencantumkan peran dan tanggung jawab yang terlibat dalam peran tersebut. Ini adalah gambaran sekilas tentang calon karyawan yang akan masuk ke dalam perusahaan dan tugas-tugas yang akan menjadi tanggung jawab mereka.
Jadi, gunakan bahasa yang jelas dan ekspresi yang melibatkan kandidat, bukan menginformasikan mereka. Selain itu, fokuslah pada aspek teknis dari peran tersebut, namun sertakan juga aspek positif yang berkaitan dengan budaya perusahaan atau tunjangan dan manfaat yang akan mereka nikmati jika terpilih.
2. Membuat wawancara menjadi menarik
Wawancara bisa sangat menegangkan bagi para kandidat. Saat gugup, bahkan orang yang paling cakap dan berkualitas pun rentan melakukan kesalahan, yang bisa membuat Anda kehilangan calon karyawan yang potensial. Jadi, buatlah wawancara seramah dan sesantai mungkin.
Ciptakan lingkungan yang ramah dan jangan hanya berfokus pada pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Sebaliknya, ciptakan keseimbangan antara mengenal sisi profesional dan sisi pribadi mereka.
3. Tentukan merek perusahaan Anda
Anda harus ingat bahwa sama seperti Anda membutuhkan talenta yang sesuai dengan ekspektasi Anda, para pelamar juga memiliki persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh merek perusahaan Anda. Jadi, tentukan merek perusahaan Anda dengan mendiskusikan misi, visi, dan nilai-nilai Anda.
Komunikasikan hal ini kepada para pelamar dengan mempromosikan merek Anda pada deskripsi pekerjaan dan secara konsisten melalui media sosial Anda. Selain itu, sorotlah pencapaian atau penghargaan apa pun yang telah diterima perusahaan Anda untuk meningkatkan branding perusahaan Anda.
4. Gunakan media sosial
Media sosial membantu dalam menarik pelamar berbakat. Gunakan beberapa platform media sosial, seperti LinkedIn, Twitter, dan Instagram, untuk tidak hanya mengundang lamaran untuk posisi yang terbuka, namun juga untuk secara konsisten membangun merek Anda dengan cara yang menarik bagi pelamar. Alat otomatisasi seperti Linked Helper dapat membantu merampingkan upaya penjangkauan, membuat komunikasi lebih efisien, dan memperluas jangkauan rekrutmen Anda. Selain itu, menjangkau pengguna Instagram, yang dikenal dengan keterlibatan visual dan kreatifnya, dapat menjadi sangat efektif dalam menampilkan budaya perusahaan Anda dan menarik talenta terbaik.
Hal ini akan menciptakan kepercayaan di antara orang-orang bahwa merek perusahaan Anda adalah merek yang dapat mereka kembangkan, sehingga menarik lebih banyak personel berbakat untuk melamar posisi yang Anda buka.
5. Memulai program rujukan karyawan
Strategi lainnya adalah dengan menggunakan kumpulan talenta yang ada dengan meminta karyawan untuk memberikan referensi. Referensi karyawan sangat bagus karena mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berhubungan dengan rekan-rekan mereka yang berbakat dan dapat menceritakan pengalaman mereka di perusahaan secara langsung kepada rekan-rekan mereka. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan yang lebih besar terhadap nilai-nilai perusahaan Anda.
6. Mempekerjakan dengan keragaman
Tenaga kerja yang beragam adalah kunci pertumbuhan perusahaan dalam skenario perusahaan kontemporer. Mereka tidak hanya lebih terikat untuk membawa ide-ide yang beragam, tetapi juga membuka Anda untuk mempertimbangkan lebih banyak perspektif, yang pada akhirnya dapat membantu perusahaan Anda tumbuh lebih jauh.
Salah satu cara terbaik untuk memastikan keberagaman adalah melalui proses penyaringan buta yang memungkinkan kandidat dari berbagai latar belakang dan spesifikasi untuk melamar.
7. Menargetkan kandidat pasif
Penelitian terbaru menemukan bahwa 70% karyawan di seluruh dunia adalah kandidat pasif, dan 87% bersedia untuk pindah ke perusahaan lain jika diberikan kesempatan yang tepat. Hal ini membuat kemungkinan besar kandidat ideal Anda juga merupakan kandidat pasif!
Jika Anda melihat seorang kandidat yang tampaknya sangat cocok untuk peran tertentu, dekati mereka secara langsung dengan menyoroti budaya perusahaan Anda dan membangun hubungan baik sebelum mencoba menjaring mereka.
8. Optimalkan halaman karier
Ketika mengetahui adanya lowongan, halaman karir perusahaan biasanya menjadi tempat pertama yang akan dikunjungi oleh kandidat. Jadi, pastikan halaman karier Anda dioptimalkan dengan baik sehingga kandidat Anda mendapatkan semua informasi yang mereka butuhkan untuk dimasukkan ke dalam lamaran mereka.
Selain menggunakan bahasa yang jelas dan nada yang menyentuh hati mereka, laman tersebut juga harus dioptimalkan agar para kandidat dapat mendaftar dengan ponsel mereka jika mereka tidak memiliki laptop.
9. Berinvestasi dalam alat rekrutmen
Alat rekrutmen dikurasi dengan tujuan untuk membuat proses rekrutmen lebih mudah bagi Anda. Jadi, gunakanlah alat rekrutmen ini untuk tetap mengetahui setiap kandidat yang telah melamar. Mulai dari pelacakan pelamar hingga penjadwalan wawancara dan bahkan penilaian online, menggunakan alat rekrutmen dapat membuat prosesnya lebih efisien dan mudah.
10. Menyelenggarakan acara perekrutan
Job fair dan drive penempatan adalah cara yang bagus untuk berinteraksi dengan kandidat secara pribadi dan mengenal mereka lebih dari sekadar resume dan pencapaian mereka. Jadi, acara rekrutmen seperti itu bisa menjadi cara yang bagus untuk menyaring kandidat, terutama jika branding perusahaan Anda adalah perusahaan yang sangat menekankan budaya perusahaan.
Kesimpulan
Merekrut kandidat yang tepat adalah kunci pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Dan untuk mengidentifikasi kandidat yang tepat secara akurat, rencana strategi rekrutmen sangatlah penting. Dengan bantuan strategi yang direncanakan dengan cermat dan tujuan SMART yang jelas, Anda dapat menarik talenta terbaik yang dapat membantu mencapai tujuan dan sasaran perusahaan secara efisien.
Dalam hal ini, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang terlibat dan strategi yang disarankan, Anda dapat mengarahkan upaya rekrutmen Anda dengan benar.