Di halaman ini
A Laporan Gartner mengungkapkan bahwa 94% eksekutif dan 88% karyawan setuju bahwa budaya perusahaan yang unik adalah penting agar bisnis dapat sukses. Selain itu, untuk menguatkan penelitian ini, studi Gartner lainnya mengungkapkan bahwa 79% organisasi mengakui perlunya menumbuhkan rasa memiliki di dalam tenaga kerja karena hal ini penting atau sangat penting untuk kesuksesan mereka dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Mari kita ambil Beefeater Gin sebagai contoh. Beefeater Gin, sebuah perusahaan yang beroperasi di segmen pasar Makanan dan Pertanian, Barang Konsumsi, memiliki tantangan terkait ide team building.
Mereka ingin menyambut para lulusan baru mereka dengan cara yang menyenangkan dan menarik bagi perusahaan. Mereka ingin karyawan baru saling mencairkan suasana, bertemu dengan karyawan lain, dan mempelajari semua tentang merek Beefeater. dan apa yang lebih baik daripada mengadakan perburuan sebagai ide team building interaktif untuk membuat semua orang terlibat dan bersemangat?
Mereka menciptakan perburuan yang dibuat khusus untuk Beefeater Gin yang merupakan pemecah kebekuan yang sempurna. Para lulusan baru dihadapkan pada tantangan menyenangkan yang membuat semua orang tertawa. Namun, ini bukan hanya tentang tertawa. Setiap tantangan dirancang untuk mengajarkan mereka semua tentang merek Beefeater, mengubah pengetahuan mereka saat ini menjadi sesuatu yang tidak akan pernah mereka lupakan, dengan mudah membuat para anggota baru ini berbaur dengan rekan satu timnya.
Meskipun pentingnya team building di tempat kerja tidak dapat dilebih-lebihkan, namun harus diakui bahwa acara yang tepat dapat memupuk persatuan dan tujuan bersama di antara para anggota tim. Hasilnya, hal ini memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efektif bersama mencapai tujuan bersama. Blog ini akan berbagi dengan Anda ide-ide team building dengan anggaran terbatas sehingga Anda bisa mengadakan sesi keakraban berikutnya tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Apa yang dimaksud dengan team building?
Bayangkan sebuah tim di mana setiap orang merasa nyaman berbagi ide, saling mendukung, dan bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Itulah inti dari team building. Membangun tim adalah aspek penting dari budaya perusahaan yang memupuk persatuan, kepercayaan, dan kolaborasi di antara para karyawan.
Hal ini melibatkan pengorganisasian aktivitas dan acara yang mendorong komunikasi, pemecahan masalah, dan saling pengertian di antara anggota tim. Dengan demikian, team building membantu meruntuhkan hambatan yang sangat penting bagi lingkungan kerja yang produktif dan sukses.
Singkatnya, team building adalah tentang mengubah sekelompok kolega menjadi unit yang berfungsi dengan baik. Pada akhirnya, ide team building yang tepat dapat memberikan dampak positif:
- Keterampilan komunikasi dan kolaborasi untuk memungkinkan anggota tim berkolaborasi dengan lebih efektif.
- Keterlibatan dan semangat kerja karyawan karena menumbuhkan rasa kebersamaan dan tujuan bersama.
- Keterampilan memecahkan masalah dalam lingkungan tim mendorong rekan satu tim untuk mengadopsi pendekatan kreatif.
- Hubungan dengan karyawan sehingga karyawan berinteraksi di luar peran kerja mereka dan membangun hubungan yang lebih kuat dan saling pengertian.
- Lingkungan kerja di mana karyawan dapat merasa terhubung dan dihargai sebagai bagian dari tim. Hal ini akan menghasilkan saling pengertian yang positif.
Dampak psikologis dari inisiatif team building:
Inisiatif pembangunan tim memiliki efek yang besar pada dinamika tempat kerja dan kesejahteraan individu. Jika dilakukan dengan benar, mereka dapat mengubah sekelompok orang menjadi tim yang kohesif dan berkinerja tinggi. Inilah alasannya mengapa hal itu penting:
- Rasa memiliki: Aktivitas team building memupuk hubungan yang kuat di antara para anggota tim. Perasaan saling mendukung, menghargai, dan memahami ini mengurangi stres dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Team building bercita-cita untuk meniru persahabatan tim olahraga atau persatuan paduan suara di tempat kerja.
- Komunikasi yang lebih baik: Latihan membangun tim mendorong komunikasi yang terbuka. Aktivitas-aktivitas ini, baik memecahkan teka-teki bersama atau berpartisipasi dalam latihan kepercayaan, meningkatkan cara anggota tim mengekspresikan diri mereka dan mendengarkan orang lain.
- Empati dan pengertian: Kegiatan kolaboratif memungkinkan anggota tim untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini menumbuhkan ikatan yang lebih kuat dan hubungan kerja yang lebih baik. Dengan memahami sudut pandang kolega Anda, konflik berkurang, dan kerja sama meningkat.
- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Pembangunan tim sering kali melibatkan pemecahan tantangan. Latihan-latihan ini meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan mendorong pemikiran kreatif. Selain itu, menghadapi rintangan bersama-sama membantu Anda belajar untuk mengandalkan kekuatan satu sama lain.
- Peningkatan kepercayaan: Kepercayaan sangat penting untuk kerja tim yang efektif. Aktivitas yang dirancang untuk membangun kepercayaan, seperti trust fall atau halang rintang dengan mata tertutup, dapat memperkuat kepercayaan di antara anggota tim. Ketika kepercayaan hadir, kolaborasi menjadi lebih lancar, dan inovasi berkembang.
- Meningkatkan kesehatan mental: Beristirahat sejenak untuk kegiatan membangun tim menyegarkan pikiran dan mengurangi stres. Hal ini meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan berkontribusi pada lingkungan kerja yang positif. Tim yang bahagia pada akhirnya adalah tim yang lebih produktif.
Mari kita ukur dampak psikologis dari pembangunan tim!
--> Sebagian besar tenaga kerja, sekitar 78%, mencari lingkungan kerja yang lebih mendukung, demikian laporan Adobe.
--> Sebuah studi menunjukkan bahwa karyawan percaya bahwa aktivitas team building dapat meningkatkan pengalaman bekerja dari jarak jauh.
--> Sebuah survei mengungkapkan bahwa 52% karyawan percaya bahwa budaya perusahaan yang positif sama pentingnya bagi mereka yang bekerja dari jarak jauh dengan mereka yang bekerja di kantor.
--> Menurut laporan kerja GitLab, 33% perusahaan menyelenggarakan aktivitas pembangunan tim dasar, seperti rehat kopi virtual.
--> Survei Gartner menemukan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan alat kolaborasi oleh para pekerja. Sejak tahun 2019, telah terjadi peningkatan sebesar 44%, dengan hampir 80% pekerja sekarang menggunakan alat bantu ini
Sekarang setelah dampak dari acara team building telah diukur, mari kita ketahui cara-cara efektif untuk menyiapkan program team building.
Bagaimana cara menyiapkan program pembangunan tim?
Membangun tim yang kuat dan kolaboratif membutuhkan usaha, dan program pembangunan tim yang dirancang dengan baik bisa menjadi alat yang ampuh untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah rincian langkah-langkah utama yang terlibat dalam menyiapkan program yang efektif:
1. Memahami kebutuhan tim Anda
- Menilai perkembangan tim: Sebelum terjun ke dalam kegiatan, ambil langkah mundur untuk memahami tahap tim Anda saat ini. Apakah mereka kelompok yang baru dibentuk dan masih berkenalan, atau tim yang sudah berpengalaman yang menghadapi tantangan dalam komunikasi atau kolaborasi? Mengidentifikasi tahap perkembangan mereka akan membantu menyesuaikan program untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
- Tetapkan tujuan yang jelas: Dengan pemahaman yang jelas tentang kebutuhan tim Anda, tetapkan tujuan yang spesifik dan terukur untuk program tersebut. Apakah Anda ingin meningkatkan kemampuan komunikasi, kemampuan memecahkan masalah, atau sekadar memperkuat semangat tim? Tujuan yang jelas akan memandu pemilihan aktivitas dan mengukur keberhasilan program.
2. Merancang struktur program
- Komitmen waktu: Pertimbangkan batasan waktu tim Anda dan kompleksitas tujuan Anda. Program setengah hari mungkin cocok untuk pengenalan team building, sementara retret beberapa hari bisa jadi ideal untuk pengembangan keterampilan yang mendalam.
- Pemilihan aktivitas: Pilih aktivitas yang menarik, mendorong interaksi, dan langsung membahas tujuan yang telah Anda tetapkan. Pertimbangkan perpaduan antara latihan pemecahan masalah yang kreatif, permainan kolaboratif, atau lokakarya yang dipimpin oleh para pakar industri.
3. Perencanaan dan logistik
- Penganggaran: Alokasikan anggaran yang realistis untuk program, dengan mempertimbangkan penyewaan tempat, biaya kegiatan, materi, dan bahkan mungkin makanan dan minuman.
- Pemilihan tempat: Pilih lokasi yang sesuai yang dapat menumbuhkan suasana yang diinginkan. Pertimbangkan tempat di luar lokasi untuk perubahan pemandangan atau manfaatkan ruang pertemuan di dalam kantor Anda untuk program yang lebih kecil.
- Pembentukan tim: Tentukan bagaimana cara membentuk tim. Apakah mereka akan didasarkan pada departemen yang ada, dicampur secara acak, atau dipilih secara strategis untuk mendorong interaksi di antara rekan kerja yang kurang akrab?
- Pengembangan jadwal: Buatlah agenda yang jelas yang menguraikan alur program, termasuk waktu kegiatan, waktu istirahat, dan waktu khusus untuk diskusi atau presentasi.
4. Fase implementasi
- Persiapan: Kumpulkan semua bahan, peralatan, dan sumber daya yang diperlukan jauh-jauh hari sebelumnya. Pastikan tempat acara sudah dipesan dan fasilitator sudah dikonfirmasi.
- Pelaksanaan program: Memfasilitasi program sesuai dengan rencana, menjaga suasana yang positif dan menarik. Bersiaplah untuk sedikit menyesuaikan jadwal jika diperlukan untuk memastikan semua orang berpartisipasi dan menikmati kegiatan.
- Penutup dan kesimpulan: Rangkum pembelajaran dan diskusi utama dari program ini. Dorong anggota tim untuk merefleksikan pembelajaran yang mereka dapatkan dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
5. Evaluasi dan tindak lanjut
- Pengumpulan umpan balik: Kumpulkan umpan balik dari para peserta melalui survei atau diskusi. Umpan balik ini akan sangat penting dalam memahami efektivitas program dan mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu ditingkatkan.
- Perencanaan tindakan: Berdasarkan umpan balik yang diterima, kembangkan rencana aksi untuk mengatasi kekurangan yang teridentifikasi. Hal ini dapat melibatkan sesi pelatihan tambahan, diskusi tim, atau bahkan memasukkan kegiatan yang berhasil ke dalam pertemuan tim reguler.
Untuk merencanakan program team building, dan untuk membantunya berjalan secara efektif, Anda bisa mengintegrasikan Empuls. Program ini memupuk tim yang kuat dengan menyediakan ruang untuk koneksi dan keterlibatan di antara para karyawan, sebuah faktor kunci dalam membangun unit yang efektif.
Empuls juga memberdayakan para pemimpin HR untuk mengukur semangat kerja karyawan dan mengatasi masalah apa pun, mempromosikan budaya di mana setiap orang merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi pada tujuan organisasi. Sekarang setelah kita terbiasa menyiapkan program team building, mari kita lihat 14 inisiatif berbujet rendah yang bisa Anda jalankan di organisasi Anda.
14 ide pembangunan tim dengan anggaran rendah:
14 ide membangun tim dengan anggaran rendah adalah sebagai berikut.
3 Kegiatan kreatif
Dorong kreativitas dan kerja sama tim dengan mengadakan tantangan kreatif di mana anggota tim bekerja sama untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas dengan menggunakan kreativitas dan sumber daya mereka. Beberapa tantangan kreatif yang menarik yang bisa Anda terapkan adalah:
- Lukisan kanvas: Sediakan kanvas, cat, dan kuas yang telah digambar sebelumnya untuk setiap anggota tim untuk menciptakan karya penuh warna yang dapat ditampilkan bersama sebagai mural di kantor, mempromosikan kolaborasi dan kreativitas.
- Tantangan kuliner: Bagilah tim menjadi beberapa kelompok kecil, tentukan kategori makanan, dan tantang mereka untuk membuat hidangan lezat menggunakan bahan atau bentuk tertentu, untuk mendorong kreativitas dan kerja sama tim.
- Tantangan SCAMPER: Teknik ini menggunakan kata kerja untuk mendorong ide-ide yang ada ke arah yang baru. Berikan tim sebuah produk atau konsep dan minta mereka untuk Mengganti, Menggabungkan, Mengadaptasi, Memodifikasi, Memanfaatkan, Menghilangkan, dan Mengatur Ulang.
2 Aktivitas tim virtual
Libatkan anggota tim jarak jauh dengan aktivitas pembangunan tim virtual seperti kuis online, ruang pelarian virtual, atau tantangan tim virtual untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama tim lintas jarak.
- Tantangan Trivia Perusahaan: Adakan tantangan trivia perusahaan untuk menguji pengetahuan tim Anda tentang perusahaan, sejarah, nilai, dan tujuannya. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan dan menarik untuk meningkatkan ikatan tim.
- Trivia bisnis: Bayangkan mengadakan malam trivia, namun berdasarkan bidang yang Anda geluti. Ini adalah ide yang menyegarkan di mana orang-orang dari latar belakang profesional yang sama dapat berkumpul dan mendiskusikan masalah, berbagi strategi dan ide untuk mengatasi masalah, dan banyak lagi.
2 Aktivitas team building yang menarik
- Tantangan ruang melarikan diri: Buat tantangan ruang pelarian DIY di mana anggota tim harus bekerja sama untuk memecahkan teka-teki dan teka-teki untuk "melarikan diri". Hal ini dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kerja sama tim.
- Turnamen permainan papan: Selenggarakan turnamen permainan papan di mana anggota tim dapat bersantai, bersenang-senang, dan terlibat dalam kompetisi yang bersahabat. Permainan papan dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.
6 Kegiatan komunikasi & membangun kepercayaan
Aturlah kegiatan yang berfokus pada peningkatan keterampilan komunikasi dan membangun kepercayaan di antara anggota tim. Hal ini dapat mencakup latihan bermain peran, uji coba kepercayaan, atau tugas-tugas pemecahan masalah dalam kelompok. Beberapa aktivitas komunikasi dan membangun kepercayaan adalah sebagai berikut:
- Berburu barang bekas secara online: Para peserta bekerja sama secara virtual untuk menemukan petunjuk dan menyelesaikan tantangan secara online.
- Curah pendapat kolaboratif: Gunakan papan tulis online untuk bertukar pikiran bersama, mendorong komunikasi dan partisipasi semua orang.
- Membangun cerita secara kolaboratif: Tim memulai cerita kalimat demi kalimat, setiap orang menambahkan elemen baru. Hal ini memupuk kreativitas dan keterampilan mendengarkan.
- Latihan bermain peran: Mensimulasikan skenario dunia nyata yang relevan dengan pekerjaan tim Anda. Hal ini memungkinkan untuk melatih keterampilan komunikasi dan membangun kepercayaan dalam lingkungan yang aman.
- Tantangan dengan mata tertutup: Tingkatkan komunikasi dan kepercayaan di antara anggota tim dengan mengadakan tantangan dengan mata tertutup, di mana salah satu anggota tim ditutup matanya dan dipandu oleh rekan satu timnya untuk menyelesaikan tugas.
- Ice breaker & mengenal Anda: Mulailah rapat atau pertemuan tim dengan aktivitas pencair suasana untuk membantu anggota tim lebih mengenal satu sama lain dan merasa lebih nyaman bekerja bersama.
Ide-ide team building dengan anggaran rendah ini bisa disesuaikan dengan preferensi dan tujuan tim Anda, menumbuhkan lingkungan kerja yang positif dan kohesif. Mari kita bahas 2 studi kasus untuk memahami dampak dari ide team building perusahaan terhadap karyawan dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Studi kasus
Berikut ini adalah dua studi kasus yang menunjukkan pentingnya menempatkan ide-ide team building.
1. Principia Memperkuat Hubungan Emosional dalam Tim Menggunakan Sesi tentang 'Kecerdasan Emosional'
Membangun budaya perusahaan yang kuat bisa jadi sulit bagi organisasi mana pun. Namun, tugas ini menjadi sangat menantang ketika karyawan tersebar secara geografis. Principiasebuah perusahaan riset dan konsultan dengan tenaga kerja yang tersebar secara geografis yang terdiri dari sekitar 20 karyawan dan kontraktor, menghadapi masalah yang sama.
"Kami semua bekerja dari jarak jauh, dan kami tersebar di mana-mana," ujar Brooke Cowell, Wakil Presiden Pemasaran Principia.
Tantangan
Dengan sebagian besar tenaga kerjanya yang bekerja dari jarak jauh, menjadi tugas yang menantang untuk membuat mereka tetap terlibat.
"Sulit untuk lebih mengenal satu sama lain sebagai individu karena secara fisik kami tidak berada di satu tempat. Hal ini menyulitkan kami untuk memahami dan mendeskripsikan diri kami, dari sudut pandang budaya," komentar Lou Rossi, Managing Partner di Principia.
Meskipun Principia mengadopsi teknologi komunikasi yang terus berkembang, masih ada kesenjangan dalam hal keterlibatan karena perusahaan terus berkembang pesat.
"Kami telah membentuk kembali tim kami melalui proses perekrutan dan perusahaan ini telah berkembang hampir dua kali lipat selama setahun terakhir. Jumlah kami sekarang sudah cukup banyak sehingga kami harus memastikan bahwa kami selaras dan memiliki pemahaman yang sama. Dan melakukan semuanya dari jarak jauh membuat hal itu semakin menantang," komentar Rossi.
Tantangan-tantangan yang mereka hadapi antara lain:
- Melibatkan 20 karyawan dan kontraktor jarak jauh
- Mengidentifikasi cara-cara yang lebih baik dan reflektif untuk bekerja sama
- Ingin mendefinisikan dan membangun budaya perusahaan yang lebih kuat
"Kami ingin membawa seseorang dari luar, yang dapat membantu kami mengenal satu sama lain dengan lebih baik, dan membantu kami bekerja sama di tingkat yang lebih personal. Kami ingin seseorang yang dapat mengidentifikasi cara yang lebih baik bagi kami untuk bekerja sama," kata Brooke Cowell, Wakil Presiden Pemasaran Principia. Jadi, mereka berkolaborasi dengan seorang spesialis.
Solusi
Tim ini memberikan sesi yang berjudul "Kecerdasan Emosional". Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan interpersonal dalam tim dan kesadaran diri individu. Sesi interaktif ini tidak hanya memperkuat ikatan tim, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga dan hal-hal praktis. Termasuk di antaranya adalah taktik-taktik mereka:
- Lyndon Friesen, Fasilitator Pengembangan Keterampilan, memimpin sesi pelatihan interaktif tentang Kecerdasan Emosional
- Mendapatkan pelajaran penting dan wawasan taktis
Hasil
Pelatihan ini berdampak pada interaksi tim sehari-hari yang menghasilkan:
- Karyawan menyelaraskan gaya kerja mereka dengan fokus pada budaya perusahaan
- Kesadaran emosional dan interaksi positif sehari-hari antar karyawan.
2. Microsoft memanfaatkan akuntabilitas dan pertumbuhan individu dalam tim dengan program 'lima perilaku tim yang kohesif'
Lingkungan tim yang sukses bergantung pada tiga elemen utama: kepercayaan, kolaborasi, dan akuntabilitas. Inilah tantangan yang dihadapi Darci Kleindl saat ia menjabat sebagai General Manager untuk Sales Excellence and Enablement di Microsoft Business Solutions (MBS). Kleindl dipercaya untuk memimpin tim global manajer dukungan pelanggan dalam jangka waktu yang ketat untuk perusahaan bergengsi Fortune 100.
Tim ini mendukung klien yang beragam termasuk para insinyur, organisasi pemasaran, konsultan, dan pelanggan eksternal. Kelompok ini bekerja secara mandiri sebelum Nn. Kleindl bergabung. Ketika ia datang, terjadi perubahan besar.
Perusahaan ini menggabungkan pekerjaan CRM-nya dengan keseluruhan strategi, sehingga beban kerjanya menjadi lebih berat. Meskipun sulit, Ms. Kleindl memiliki pengalaman memimpin kelompok melalui perubahan. Ia merencanakan program untuk meningkatkan kerja sama tim dan menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi timnya.
Solusi
Darci Kleindl ingin benar-benar meningkatkan timnya, tidak hanya dengan satu kali sesi pelatihan. Dia ingin mereka saling percaya, bekerja sama dengan baik, dan bertanggung jawab.
Untuk melakukan hal ini, ia bermitra dengan seorang ahli kerja tim yang menyarankan sebuah program yang disebut "Lima Perilaku". Program ini membantu tim memahami apa yang mereka kuasai sebagai sebuah tim dan di mana mereka dapat meningkatkannya.
Kleindl dan ahli tersebut kemudian membuat program yang lebih panjang berdasarkan "Lima Perilaku". Program ini membantu tim berkomunikasi dengan lebih baik, memahami peran mereka, dan menjadi pemimpin yang lebih baik. Kleindl ingin semua orang memahami diri mereka sendiri dan bagaimana mereka bekerja dengan orang lain.
Jadi, diadakanlah sesi pembangunan tim untuk sekelompok kolega baru. Sesi ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan pemahaman di antara para anggota tim. Aktivitas dirancang untuk membantu mereka mempelajari latar belakang dan perspektif satu sama lain. Mereka juga mendiskusikan nilai-nilai dan tujuan bersama untuk tim dan perusahaan. Fondasi kepercayaan dan komunikasi ini memungkinkan tim untuk bergerak maju secara efektif.
Hasil
Program ini telah memberikan dampak yang signifikan dan positif bagi kelompok MBS, menurut Ibu Kleindl. Yakni, ia memperhatikan:
- Tim telah memperluas jaringannya
- Sistem yang diterapkan untuk meningkatkan produktivitas
- Merampingkan proses perencanaan mereka dan meningkatkan keterlibatan individu melalui interaksi tatap muka.
- Pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab individu dan tim.
Kerangka kerja Lima Perilaku memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut. Yang terpenting, keberhasilan program ini berasal dari membuat setiap individu merasa dihargai. Grup MBS kini dikenal karena berhasil membina budaya terpuji yang dibangun di atas kepercayaan, kolaborasi, dan akuntabilitas.
Kleindl berkomentar, "Saya rasa tim ini telah meningkat visibilitasnya secara substansial dalam hal apa yang mereka lakukan dan dampaknya. Jaringan relasi kami telah berkembang, sistem telah diterapkan untuk membantu produktivitas, perencanaan kami lebih ringkas, dan tim ini lebih banyak berhubungan satu per satu dengan orang-orang untuk menjelaskan peran mereka."
Kesimpulan
Aktivitas team building perusahaan sangat penting untuk membina lingkungan kerja yang sukses dan kohesif. Melalui latihan membangun tim, rekan kerja dapat menemukan bakat dan kekuatan tersembunyi satu sama lain. Jika dilakukan dengan benar, inisiatif team building perusahaan dapat membantu karyawan di tempat kerja:
- Berbicara lebih baik bersama-sama
- Bekerja sama dengan lebih lancar
- Saling percaya satu sama lain
- Lebih menikmati pekerjaan
- Mempelajari kekuatan dan kelemahan satu sama lain.
Jadi, motivasi karyawan Anda dan jaga agar mereka tetap terlibat di tempat kerja demi kesuksesan organisasi secara keseluruhan.