Di halaman ini
Karyawan merupakan bagian penting dari sebuah organisasi dan bertanggung jawab atas pertumbuhannya. Ada hubungan yang saling melengkapi antara bisnis dan karyawannya. Untuk menjaga hal ini, memperhatikan manajemen hubungan karyawan sangatlah penting.
Manajemen hubungan ini dapat berasal dari pertemuan rutin antara karyawan dan manajer, keterlibatan karyawan, komunikasi yang transparan, dan nuansa serupa. A Sebuah studi oleh Gallup menyatakan bahwa ketika manajer mengadakan pertemuan empat mata dengan karyawan mereka dan melakukan check-in secara teratur, kemungkinan besar mereka akan terlibat di tempat kerja.
Selain itu, 54% karyawan yang percaya bahwa mereka dapat mendekati manajer mereka akan terlibat. Dalam blog ini, Anda akan mempelajari beberapa strategi penting untuk hal yang sama.
Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan karyawan?
Mengelola hubungan vertikal dan horizontal dalam sebuah organisasi adalah manajemen hubungan karyawan. Hubungan vertikal adalah antara karyawan dan manajer/manajemen puncak, sedangkan hubungan horizontal adalah antar karyawan.
Karyawan harus dapat berkomunikasi dengan bebas tanpa ragu-ragu untuk menjaga suasana kerja yang positif.
Mengapa manajemen hubungan karyawan penting?
Beberapa alasan mengapa Anda harus memperhatikan manajemen hubungan karyawan tercantum di bawah ini:
1. Meningkatkan produktivitas
Menjaga hubungan yang sehat dalam sebuah organisasi akan membangun lingkungan kerja yang lebih baik. Hubungan ini dapat terjadi di antara anggota tim, manajer dan bawahan, antar departemen, dll.
Ketika karyawan merasa senang di tempat kerja, mereka berkontribusi lebih baik. Hal ini membantu bisnis tumbuh dengan baik. Karyawan yang memiliki hubungan yang tegang tidak memiliki motivasi untuk bekerja, sehingga berdampak pada produktivitas.
2. Meningkatkan loyalitas karyawan
Karyawan yang loyal adalah berkah bagi sebuah organisasi. Karyawan akan loyal hanya jika organisasi menunjukkan minat yang tulus terhadap kesejahteraan mereka. Manajemen hubungan karyawan adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi terhadap loyalitas.
Ketika organisasi membina hubungan karyawan dengan mengadopsi strategi yang tepat, hal ini akan memotivasi mereka untuk tetap setia dan melanjutkannya untuk waktu yang lama.
3. Mempromosikan keharmonisan dengan mengurangi konflik
Keharmonisan di antara anggota tim dan juga di antara departemen yang berbeda sangat penting untuk kelancaran bisnis. Harus ada pemahaman dan koordinasi yang tepat agar semua orang bekerja untuk mencapai tujuan bersama bisnis.
Mengadopsi strategi manajemen hubungan karyawan dapat mengurangi gesekan dan meningkatkan kerja sama tim. Hal ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan produktivitas.
4. Mengurangi pergantian karyawan
Ketika karyawan tidak memiliki hubungan yang baik di tempat kerja, hal ini akan menyebabkan ketidakhadiran dan lambat laun, perputaran karyawan akan meningkat. Pergantian karyawan yang besar sangat merugikan organisasi.
Melalui manajemen hubungan karyawan yang tepat, sebuah organisasi dapat meningkatkan tingkat kepuasan karyawan. Hal ini membantu dalam mempertahankan mereka untuk waktu yang lama.
8 Strategi manajemen hubungan karyawan
Berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk menjaga hubungan yang lebih baik dalam organisasi Anda:
1. Tawarkan umpan balik secara teratur
Anda dapat membangun keterlibatan yang lebih baik dengan karyawan dengan menawarkan umpan balik secara teratur. Karyawan senang jika upaya mereka diakui. Hal ini akan meningkatkan semangat kerja mereka dan membantu mereka menjadi lebih produktif. A Jajak pendapat Harvard Business Review menunjukkan bahwa 57% karyawan lebih menyukai umpan balik korektif dari manajer dan rekan kerja mereka, sementara 43% mencari pujian atau pengakuan.
Umpan balik adalah salah satu cara seorang manajer untuk menjaga komunikasi rutin dengan bawahan. Umpan balik harus konsisten, adil, kontekstual, dan bijaksana. Hal ini akan memberi karyawan lebih banyak makna dan meningkatkan hubungan antara manajer dan bawahan.
2. Mempromosikan transparansi dalam komunikasi
Komunikasi harus transparan untuk membangun kepercayaan dan hubungan di tempat kerja. Mereka tidak boleh merasa ditinggalkan. Transparansi di tempat kerja memberikan kepercayaan diri yang lebih besar kepada karyawan. Hal ini membantu mereka untuk berkontribusi lebih banyak karena mereka merasa dihargai.
A Survei Gallup menemukan bahwa manajer yang fokus dan menekankan kekuatan dan karakteristik positif karyawan dapat mendorong 67% karyawan untuk merasa terlibat. Sebagai perbandingan, 31% karyawan mencari tahu kelemahan mereka untuk meningkatkan pendekatan mereka yang menjadi dasar keterlibatan.
Tidak boleh ada agenda tersembunyi dalam tinjauan kinerja atau umpan balik, dll. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan di antara karyawan dan merusak hubungan. Harus diperhatikan agar tidak ada bias dalam komunikasi. Bias dapat membuat anggota tim bermusuhan, dan ini akan berdampak negatif pada produktivitas.
3. Mengakui keragaman
Menghargai dan mengakui keragaman adalah salah satu strategi penting untuk meningkatkan hubungan karyawan. Hal ini membuat semua karyawan merasa diikutsertakan. Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dalam tim, di mana semua orang bekerja untuk mencapai tujuan bersama.
Mendorong keragaman meningkatkan budaya kerja dan memotivasi orang untuk bertahan. Hal ini menurunkan hal-hal negatif dengan mengurangi konflik dan membantu meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat dilakukan dengan komunikasi yang terbuka dari manajemen puncak.
4. Menawarkan peluang untuk pertumbuhan karier
Setiap karyawan tertarik untuk naik ke atas dalam jenjang karier. Organisasi harus memberikan kesempatan yang membantu mereka dalam proses ini. Banyak karyawan yang senang mengambil peran yang menantang untuk menambah nilai pada pengalaman mereka. A Artikel Harvard Business Review telah membuktikan bahwa manajer dua kali lebih mungkin untuk melibatkan karyawan mereka sambil membantu mereka mengembangkan keterampilan mereka.
Organisasi dapat mendorong karyawan dengan menugaskan mereka untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi atau menawarkan tugas-tugas yang menarik. Organisasi harus mencoba memanfaatkan bakat karyawan yang tidak terpakai. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi karyawan dan bisnis. Sesi pelatihan yang sering dan bimbingan di bawah anggota senior yang berpengalaman adalah cara lain untuk membantu pertumbuhan karier.
5. Mengembangkan sistem penghargaan dan pengakuan yang tepat
Apa cara yang lebih baik untuk mendorong karyawan selain penghargaan? Anda harus memiliki sistem penghargaan yang tepat, yang akan memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
Sistem penghargaan yang baik harus tepat waktu, konsisten, adil, dan fleksibel. Selain itu, otomatisasi sistem penghargaan memainkan peran penting dalam menjaganya agar tetap fungsional. Reward diberikan pada setiap kesempatan penting tanpa perlu pengingat manual dan membuat hari karyawan berkesan.
6. Mempromosikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi adalah hal yang paling banyak dibicarakan di sebagian besar organisasi. Banyak yang melewatkan hal ini, hanya untuk mendapatkan karyawan yang tidak puas. Ketika keseimbangan kehidupan kerja terganggu, produktivitas karyawan pun menurun.
Organisasi harus mendukung karyawan dengan memberikan hari libur berbayar, jam kerja yang fleksibel, kesempatan untuk bekerja dari rumah, menawarkan bantuan medis kepada keluarga karyawan, dll. Menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan akan mengurangi stres dan memotivasi karyawan. Hal ini meningkatkan keterlibatan mereka dengan organisasi.
7. Mendorong inovasi
Banyak karyawan yang antusias dan ingin memperkenalkan inovasi dalam pekerjaan mereka. Organisasi harus fleksibel untuk mendorong inovasi selama hal tersebut selaras dengan tujuan.
Bersikap kaku menghambat komitmen karyawan dan berdampak buruk pada produktivitas. Ketika karyawan merasa bahagia, hal ini membantu menjaga hubungan yang sehat dalam organisasi.
8. Mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan
Karyawan juga harus menjadi bagian dari pengambilan keputusan. Mereka tidak boleh berada dalam bayang-bayang sementara manajemen puncak mengambil semua keputusan kebijakan. Berkonsultasi dengan karyawan dan meminta umpan balik dari mereka akan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Manajemen harus mempertimbangkan aspek-aspek yang menjadi rintangan bagi karyawan dan mencari tanggapan untuk menghilangkannya.
Karyawan merasa dihargai ketika suara mereka juga didengar. Hal ini meningkatkan semangat kerja mereka dan memperkuat hubungan dalam organisasi.
Penutup
Manajemen hubungan karyawan adalah keterampilan yang harus dipraktikkan di setiap organisasi. Karyawan yang puas adalah aset bagi perusahaan. Kontribusi mereka terhadap pertumbuhan organisasi sangat penting.
Kiat-kiat yang tercantum di atas dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dan memberikan dorongan untuk pertumbuhan organisasi. Ikuti juga tips-tips tersebut di organisasi Anda, untuk mendapatkan sekelompok karyawan yang senang.