Di halaman ini

Dalam dunia layanan pelanggan yang sibuk, pusat panggilan adalah jantung bisnis. Mereka adalah pasukan garda depan, suara di ujung telepon, dan penjaga pengalaman pelanggan.

Namun, di balik layar, ada faktor penting lain yang membuat mesin ini berjalan dengan lancar: kepuasan karyawan pusat panggilan. Ini adalah saus rahasia yang mengubah pusat panggilan dari pintu putar staf menjadi pembangkit tenaga listrik yang berdedikasi, terlibat, dan sangat puas.

Secara historis, pusat panggilan telah melaporkan tingkat perputaran yang tinggi. Tergantung pada negara dan industrinya, tingkat perputaran call center berkisar antara 30% hingga 45%. Perputaran karyawan yang tinggi sering kali menjadi indikator rendahnya kepuasan kerja.

Gambar ini: Bisikan hening dari puluhan suara, headset yang terpasang erat, percakapan yang terjalin di ruang terbuka, dan dengungan aktivitas yang tak ada habisnya. Ini adalah pemandangan sehari-hari di pusat panggilan. Di dunia yang begitu terhubung secara digital, pentingnya interaksi antar manusia tetap tidak berkurang. Di pusat pertukaran ini adalah karyawan pusat panggilan, yang menghubungkan, memandu, mendukung, dan menjual.

Karyawan call center berfungsi sebagai garis depan komunikasi antara bisnis dan pelanggan mereka. Sering kali diabaikan dalam skema besar, karyawan call center adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menavigasi lautan pertanyaan, kekhawatiran, dan terkadang, penelepon yang marah.

Namun, apa yang mendorong dedikasi mereka terhadap pekerjaan, dan bagaimana kepuasan mereka berdampak pada pengalaman pelanggan?

Mari kita jelajahi ranah menarik dari kepuasan karyawan call center.

Para pahlawan yang tersembunyi

Karyawan call center adalah pahlawan tanpa suara di balik setiap interaksi pelanggan. Mereka adalah suara di ujung telepon, menawarkan solusi, meredakan kekhawatiran, dan memberikan bantuan. Komitmen dan keterlibatan mereka dapat membuat atau menghancurkan pengalaman pelanggan, dan itulah mengapa memahami dan menumbuhkan kepuasan mereka sangat penting.

Tantangan yang dihadapi oleh karyawan call center

Mempersempitnya menjadi lima tantangan paling bermasalah yang dihadapi oleh karyawan call center, yaitu

1. Pelanggan yang sulit

Menangani pelanggan yang marah atau kesal bisa sangat melelahkan secara mental. Mengelola interaksi ini dengan empati sambil tetap mematuhi protokol perusahaan adalah keseimbangan yang sulit, menjadikannya salah satu aspek pekerjaan yang paling menantang.

2. Tekanan kinerja

Tekanan konstan untuk memenuhi metrik tertentu, seperti Average Handling Time (AHT) atau First Call Resolution (FCR), bisa sangat membuat stres, yang menyebabkan kelelahan dan penurunan kepuasan kerja.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Freshworks menemukan bahwa lebih dari 60% perwakilan call center merasa kelelahan dalam pekerjaan mereka, terutama karena stres dalam menangani pelanggan yang sulit dan memenuhi metrik kinerja.

3. Sifat pekerjaan yang berulang-ulang

Menangani masalah yang sama atau mendengar keluhan yang sama dari hari ke hari bisa menjadi hal yang monoton. Pengulangan ini dapat mengikis motivasi dan antusiasme dari waktu ke waktu.

Menurut data historis Gallup, hanya sekitar 30% karyawan di industri layanan pelanggan, termasuk pusat panggilan, yang "terlibat" dalam pekerjaan mereka, yang berarti mereka merasakan hubungan yang kuat dengan pekerjaan dan perusahaan mereka. Tingkat keterlibatan yang rendah dapat dikaitkan dengan kepuasan kerja yang lebih rendah.

4. Kerja shift

Bekerja dengan jam kerja yang tidak teratur, terutama shift malam, dapat mengganggu siklus tidur-bangun alami karyawan, kehidupan pribadi, dan kesehatan secara keseluruhan.

5. Menguras emosi

Terus menerus berempati dengan pelanggan, mengelola emosi mereka, dan menyerap energi negatif dapat melelahkan secara emosional. Tanpa mekanisme penanggulangan yang memadai atau istirahat, tantangan ini dapat menyebabkan kelelahan yang cepat.

Sebuah analisis dari researchgate menunjukkan bahwa lebih dari 50% agen call center merasa bahwa mereka membutuhkan sumber daya kesehatan mental yang lebih baik dan dukungan dari atasan mereka, yang mengindikasikan adanya dampak emosional dan psikologis dari pekerjaan tersebut.

14 cara untuk meningkatkan kepuasan karyawan pusat panggilan

Berikut adalah 14 cara untuk meningkatkan kepuasan karyawan call center.

1. Berinvestasi dalam pelatihan & pengembangan keterampilan yang komprehensif

Dasar dari pusat panggilan yang efektif adalah staf yang terlatih dengan baik. Sangat penting bagi karyawan untuk merasa percaya diri dalam peran mereka sejak hari pertama. Mulailah dengan proses orientasi yang intensif, perkenalkan mereka pada budaya perusahaan, alat bantu, dan praktik terbaik.

Namun, jangan berhenti sampai di situ. Tawarkan sesi pelatihan, lokakarya, dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan secara rutin. Ketika agen merasa siap untuk menangani tantangan dan tahu bahwa mereka terus belajar, mereka cenderung tidak merasa terbebani atau diremehkan.

Manfaat: Mengurangi tingkat stres, meningkatkan kompetensi, interaksi pelanggan yang lebih baik, dan meningkatkan rasa nilai dalam perusahaan.

2. Menumbuhkan lingkungan kerja yang mendukung

Menciptakan budaya kerja yang positif lebih dari sekadar menyediakan kursi ergonomis atau ruang istirahat yang menyenangkan (meskipun itu juga membantu). Mengakui dan merayakan pencapaian, baik yang besar maupun yang kecil. Berikan umpan balik yang konstruktif dan memungkinkan untuk berkembang. Selain itu, ciptakan saluran komunikasi terbuka di mana agen dapat menyuarakan kekhawatiran, memberikan umpan balik, dan merasa didengar.

Manfaat: Meningkatkan kekompakan tim, meningkatkan motivasi, mengurangi perasaan terisolasi, dan hubungan yang lebih kuat dengan visi dan misi perusahaan.

3. Menawarkan kompensasi yang kompetitif dan jalur karier yang jelas

Meskipun gaji yang kompetitif sangat penting, aspek lain dari kompensasi, seperti tunjangan kesehatan, bonus, dan insentif, memainkan peran penting dalam membuat karyawan merasa dihargai. Selain itu, tunjukkan kepada mereka jalur perkembangan yang jelas dalam organisasi.

Kesempatan untuk maju dapat menjadi pengubah permainan dalam cara mereka memandang peran mereka saat ini - bukan sebagai pemberhentian sementara tetapi sebagai batu loncatan menuju hal-hal yang lebih besar di perusahaan.

Manfaat: Meningkatkan loyalitas, mengurangi perputaran karyawan, meningkatkan rasa memiliki tujuan, dan hubungan yang nyata antara upaya dan penghargaan.

4. Memasukkan gamifikasi dan kompetisi yang bersahabat

Ubah tugas sehari-hari menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menarik dengan mengintegrasikan elemen seperti game ke dalam alur kerja.

Buat papan peringkat untuk metrik kinerja, tawarkan lencana untuk mencapai pencapaian, atau selenggarakan kompetisi persahabatan dengan hadiah. Elemen-elemen permainan ini dapat memupuk persahabatan di antara para agen dan memberikan jeda yang menyegarkan dari rutinitas.

Manfaat: Peningkatan motivasi, suasana kerja yang menyenangkan dan bersemangat, dan rasa persahabatan yang meningkat di antara para karyawan.

5. Menerapkan "hari umpan balik agen" secara teratur

Sediakan waktu khusus di mana para agen dapat bertukar peran dengan supervisor mereka atau ikut serta dalam sesi curah pendapat tentang peningkatan operasional. Hal ini tidak hanya memberikan perspektif baru bagi mereka, namun juga menunjukkan kepada mereka bahwa pandangan dan masukan mereka dihargai, sehingga memupuk hubungan yang lebih dalam dengan tujuan dan proses perusahaan.

Manfaat: Memperkuat rasa memiliki, mendorong inovasi dari mereka yang berada di garis depan, dan meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap peran yang berbeda.

6. Mempromosikan kesehatan dan aktivitas penghilang stres

Ketahuilah bahwa pusat panggilan dapat menjadi lingkungan yang penuh tekanan. Gabungkan aktivitas internal seperti sesi yoga, sudut meditasi, atau bahkan pijat singkat untuk mengatasi stres sehari-hari. Pendekatan holistik ini menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap kesejahteraan karyawannya, baik secara mental maupun fisik.

Manfaat: Kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, berkurangnya tingkat kelelahan, peningkatan produktivitas, dan lingkungan kerja yang lebih positif.

7. 7. Menetapkan program pengakuan rekan sejawat

Perayaan di antara yang setara: Meskipun pengakuan dari manajemen sangat penting, pengakuan dari rekan kerja terkadang dapat memberikan pengaruh yang lebih besar.

Perkenalkan program di mana karyawan dapat menominasikan dan memberikan penghargaan kepada rekan-rekan mereka untuk pekerjaan yang luar biasa, kerja sama tim, atau upaya penting lainnya. Rayakan penghargaan ini dalam rapat bulanan atau melalui komunikasi di seluruh perusahaan.

Manfaat: Memperkuat ikatan tim, mendorong suasana kolaboratif, dan motivasi yang didorong oleh rekan kerja dan pengakuan diri.

8. Penawaran shift yang fleksibel dan otonomi dalam penjadwalan

Memberdayakan Melalui Fleksibilitas: Izinkan karyawan untuk memiliki suara dalam jadwal mereka. Perkenalkan sistem di mana agen dapat mengajukan penawaran untuk shift yang diinginkan atau bahkan bertukar shift dengan rekan kerja (dengan persetujuan yang diperlukan).

Selain itu, mengingat sifat global dari banyak call center, mengizinkan agen untuk sesekali memilih hari kerja dari rumah dapat menambah fleksibilitas dan kepercayaan.

Manfaat: Keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik, pemberdayaan melalui pilihan, dan peningkatan kepuasan karena adanya rasa otonomi dan kepercayaan dari perusahaan.

9. Platform umpan balik interaktif

Alih-alih metode umpan balik tradisional, perkenalkan platform atau aplikasi di mana karyawan dapat menyuarakan kekhawatiran secara anonim, memberikan saran, atau bahkan memberikan upvote/downvote pada komentar yang ada.

Pendekatan demokratis ini memungkinkan adanya umpan balik secara real-time dan menciptakan rasa kebersamaan dan kolaborasi, karena karyawan dapat secara aktif berpartisipasi dalam membentuk lingkungan kerja mereka.

Manfaat: Wawasan langsung tentang kekhawatiran karyawan, menumbuhkan budaya proaktif, dan memberdayakan karyawan untuk bersuara dalam perubahan organisasi.

10. Peluang pelatihan silang

Izinkan karyawan untuk mendapatkan wawasan tentang peran yang berbeda di dalam call center atau bahkan di luarnya. Misalnya, seorang agen dapat menghabiskan satu hari atau satu minggu untuk membayangi analis kualitas atau pemimpin tim.

Hal ini tidak hanya memecah kebosanan tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas kepada para agen tentang bisnis, membuat mereka lebih fleksibel dan berinvestasi dalam perusahaan.

Manfaat: Pengembangan keterampilan yang beragam, pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai peran, peningkatan empati di antara departemen yang berbeda, dan potensi kumpulan karyawan yang serbaguna untuk perubahan peran di masa depan.

11. Selenggarakan acara "bersantai dan terhubung" secara rutin

Adakan acara rutin yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, sehingga karyawan dapat bersantai dan terhubung dengan rekan kerja mereka secara pribadi.

Ini bisa dalam bentuk nonton bareng, tamasya tim, klub hobi, atau bahkan acara amal kolaboratif di mana tim bekerja sama untuk tujuan yang baik.

Manfaat: Memperkuat hubungan tim, meningkatkan semangat kerja, mengurangi stres, dan lingkungan kerja yang lebih terhubung dan harmonis.

12. Ruang penghilang stres dengan realitas virtual (VR)

Gabungkan teknologi mutakhir dengan menciptakan ruang VR di mana karyawan dapat beristirahat sejenak untuk membenamkan diri dalam lingkungan yang menenangkan - baik di pantai yang tenang, hutan yang tenteram, atau di puncak gunung yang damai.

Pendekatan inovatif ini memberikan pelarian digital dari lingkungan call center yang serba cepat, menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk menghilangkan stres dan mengisi ulang tenaga.

Manfaat: Pengurangan stres yang cepat, peningkatan fokus setelah istirahat, peningkatan kepuasan kerja melalui akses ke teknik relaksasi yang canggih.

13. Hari-hari proyek terbuka

Sekali dalam sebulan atau dalam satu kuartal, izinkan karyawan untuk mengerjakan proyek yang mereka pilih sendiri yang mereka yakini dapat bermanfaat bagi call center. Proyek ini bisa berupa skrip baru, pengoptimalan alur kerja, atau bahkan inisiatif membangun komunitas.

Pada akhirnya, tim atau individu dapat mempresentasikan ide mereka, dengan ide terbaik yang akan diimplementasikan atau diberi penghargaan.

Manfaat: Mendorong inovasi, menumbuhkan rasa kepemilikan dan kontribusi, serta mendorong kolaborasi tim dan pemecahan masalah secara kreatif.

14. Anggaran pertumbuhan pribadi

Alokasikan anggaran tahunan untuk setiap karyawan, yang didedikasikan untuk pengembangan diri mereka di luar lingkup utama call center. Ini dapat digunakan untuk apa saja, mulai dari menghadiri lokakarya, mengikuti kursus online, membeli buku, atau bahkan bepergian ke seminar yang relevan.

Dengan berinvestasi pada pertumbuhan dan minat pribadi mereka, perusahaan menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap pengembangan karyawan secara menyeluruh.

Manfaat: Meningkatkan loyalitas karyawan, memperluas keahlian, mendorong pembelajaran seumur hidup, dan menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap pengembangan individu.

Studi kasus: Zappos dan kepuasan karyawan pusat panggilan

zappos

Zappos, yang terkenal dengan layanan pelanggannya yang luar biasa, adalah platform e-commerce yang mengkhususkan diri pada sepatu. Pendekatan unik mereka terhadap kepuasan karyawan call center telah membedakan mereka di industri ini, menghasilkan tingkat pergantian karyawan yang sangat rendah dan citra merek yang mengesankan.

Pusat panggilan Zappos, seperti halnya pusat panggilan lainnya, menghadapi tantangan seperti pergantian karyawan yang tinggi, kelelahan, dan pengalaman layanan pelanggan yang tidak konsisten. Perusahaan memutuskan untuk mengevaluasi kembali pendekatannya, dengan menempatkan karyawan pusat panggilan di garis depan strateginya.

Inisiatif utama yang diterapkan oleh Zapoos untuk meningkatkan kepuasan karyawan call center

  • Merekrut karyawan yang sesuai dengan budaya: Zappos memberikan penekanan yang signifikan pada budaya perusahaan. Selama proses perekrutan, mereka menilai calon karyawan tidak hanya berdasarkan keterampilan, tetapi juga pada seberapa baik mereka menyelaraskan diri dengan nilai-nilai inti perusahaan.
  • Pelatihan ekstensif: Karyawan baru menjalani program pelatihan ketat selama 4 minggu yang mencakup budaya perusahaan, teknik layanan pelanggan, dan pelatihan langsung di pusat panggilan. Mereka bahkan ditawari uang untuk berhenti setelah minggu pertama jika mereka merasa pekerjaan itu tidak cocok, untuk memastikan bahwa mereka yang bertahan benar-benar berkomitmen.
  • Tidak ada panggilan yang ditulis: Zappos memberdayakan karyawan pusat panggilannya dengan menghilangkan tanggapan tertulis. Hal ini mendorong interaksi antar manusia yang tulus, membuat setiap pengalaman pelanggan menjadi unik dan personal.
  • Memberdayakan agen: Karyawan memiliki otonomi untuk menyelesaikan masalah pelanggan tanpa harus selalu mengeskalasikannya. Mereka dilatih untuk menggunakan penilaian terbaik mereka dan dipercaya untuk membuat keputusan yang akan menguntungkan pelanggan dan perusahaan.
  • Umpan balik yang teratur dan komunikasi yang terbuka: Zappos mendorong kebijakan pintu terbuka, mendorong karyawan untuk berbagi umpan balik secara langsung dengan manajer atau bahkan CEO. Pertemuan rutin di kantor pusat menjaga saluran komunikasi tetap terbuka dan inklusif.
  • Fokus pada pertumbuhan karyawan: Zappos menawarkan 'obrolan karier' alih-alih tinjauan kinerja tradisional, yang menekankan pada peluang masa depan dan pertumbuhan pribadi daripada kinerja masa lalu.

Hasil

  • Meningkatkan kepuasan pelanggan: Pelanggan mulai memuji interaksi mereka dengan zappos, sering kali mengutip sifat ramah dan membantu dari agen pusat panggilan.
  • Mengurangi pergantian karyawan: Dengan meningkatnya kepuasan kerja, zappos mengalami penurunan signifikan dalam pergantian karyawan, sehingga menghemat biaya yang berkaitan dengan perekrutan dan pelatihan agen baru.
  • Memperkuat citra merek: Layanan luar biasa yang diberikan oleh agen pusat panggilan yang puas memperkuat citra merek zappos, yang mengarah pada peningkatan loyalitas dan rujukan pelanggan.

Kisah sukses Zappos menggarisbawahi hubungan langsung antara kepuasan karyawan pusat panggilan dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan. Dengan menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa dihargai, diberdayakan, dan selaras dengan nilai-nilai inti perusahaan, zappos tidak hanya meningkatkan kualitas layanan pelanggan tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam ranah e-commerce.

Kesimpulan

Sebagai duta garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, kepuasan dan keterlibatan mereka mendorong pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Berinvestasi dalam kepuasan karyawan call center bukan hanya upaya altruistik-ini merupakan langkah strategis yang menuai keuntungan dalam peningkatan kualitas layanan, mengurangi perputaran karyawan, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Dengan memprioritaskan kesejahteraan dan pertumbuhan agen call center, bisnis tidak hanya membangun tenaga kerja yang lebih bahagia, tetapi juga fondasi yang kuat untuk kesuksesan yang langgeng.

Buka Rahasia Keterlibatan Terbesar untuk Mempertahankan Karyawan Terbaik Anda.
Pelajari bagaimana