Daftar Isi

Pekerja kerah biru menjadi tulang punggung banyak industri, bekerja tanpa lelah untuk menjaga bisnis tetap berjalan lancar. Melibatkan karyawan ini sangat penting untuk meningkatkan semangat kerja, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan lingkungan kerja yang positif. 

Meskipun aktivitas keterlibatan berbasis kantor tradisional mungkin tidak selalu cocok, ada banyak strategi keterlibatan yang kreatif dan efektif yang dirancang khusus untuk pekerja kerah biru. 

Dalam blog ini, kami akan membahas beberapa aktivitas menarik yang dapat membantu menciptakan tenaga kerja kerah biru yang lebih termotivasi dan puas.

5 Tantangan yang dihadapi pekerja kerah biru dan bagaimana keterlibatan karyawan dapat mengatasinya

Pekerja kerah biru memainkan peran penting di berbagai industri, dan peran pekerjaan mereka sering kali memiliki tantangan tersendiri. Keterlibatan karyawan dapat membantu mengatasi banyak tantangan ini dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung dan memotivasi. Berikut adalah lima tantangan umum yang dihadapi pekerja kerah biru dan bagaimana keterlibatan karyawan dapat membantu:

1. Tuntutan fisik dan kelelahan:

  • Tantangan: Pekerjaan kerah biru sering kali membutuhkan kerja fisik yang berat, yang menyebabkan kelelahan dan potensi masalah kesehatan.
  • Bagaimana keterlibatan karyawan membantu: Pekerja yang terlibat lebih cenderung bangga dengan pekerjaan mereka, yang mengarah pada perawatan diri yang lebih baik dan kepatuhan terhadap pedoman keselamatan. Karyawan yang terlibat juga lebih mungkin untuk berkomunikasi ketika mereka membutuhkan bantuan atau akomodasi, sehingga mengurangi risiko cedera.

2. Kurangnya peluang pengembangan karier

  • Tantangan: Pekerja kerah biru mungkin merasa peluang untuk kemajuan karier terbatas, yang dapat menyebabkan stagnasi dan frustrasi.
  • Bagaimana keterlibatan karyawan membantu: Melibatkan pekerja kerah biru berarti menawarkan program pelatihan dan jalur yang jelas untuk kemajuan. Ketika karyawan melihat masa depan di dalam organisasi, mereka lebih mungkin untuk tetap berkomitmen dan termotivasi.

3. Akses terbatas ke teknologi

  • Tantangan: Banyak pekerja kerah biru yang memiliki akses terbatas ke teknologi dan alat komunikasi, sehingga sulit untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi.
  • Bagaimana keterlibatan karyawan dapat membantu: Menerapkan saluran komunikasi yang mudah diakses, seperti rapat tim rutin atau aplikasi seluler, dapat membantu menjembatani kesenjangan ini. Melibatkan karyawan melalui teknologi juga memungkinkan akses yang lebih baik ke pelatihan dan pembaruan penting.

4. Kurangnya pengakuan

  • Tantangan: Kontribusi pekerja kerah biru sering kali kurang terlihat dibandingkan dengan pekerja kerah putih, sehingga menimbulkan perasaan kurang dihargai.
  • Bagaimana keterlibatan karyawan membantu: Mengakui dan menghargai kerja keras karyawan kerah biru sangatlah penting. Program keterlibatan karyawan dapat mencakup inisiatif pengakuan, seperti penghargaan "Karyawan Terbaik Bulan Ini", yel-yel selama rapat, atau bahkan bonus kecil. Hal-hal ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi.

5. Tingkat perputaran yang tinggi

  • Tantangan: Banyak pekerjaan kerah biru memiliki tingkat perputaran karyawan yang tinggi karena sifat pekerjaan yang menuntut, yang menyebabkan biaya perekrutan dan pelatihan.
  • Bagaimana keterlibatan karyawan membantu: Karyawan yang terlibat lebih kecil kemungkinannya untuk meninggalkan pekerjaan mereka. Dengan berinvestasi pada kesejahteraan mereka, menawarkan peluang untuk pengembangan keterampilan, dan menciptakan budaya kerja yang positif, tingkat pergantian karyawan dapat dikurangi secara signifikan, sehingga menghemat waktu dan sumber daya organisasi.
💡
Jaga agar pekerja kerah biru, garis depan, dan pekerja layanan Anda tetap terlibat, termotivasi, dan selaras setiap saat dengan platform keterlibatan karyawan kerah biru yang dapat diakses melalui ponsel.

10 Aktivitas keterlibatan karyawan untuk pekerja kerah biru

Aktivitas keterlibatan karyawan untuk pekerja kerah biru memainkan peran penting dalam meningkatkan moral, produktivitas, dan retensi dalam industri yang sangat mengandalkan tenaga kerja fisik. Berikut adalah 14 ide keterlibatan karyawan yang efektif untuk pekerja kerah biru dengan contoh-contoh nyata dari perusahaan yang telah berhasil menerapkannya:

1. Program pengenalan keselamatan

Program penghargaan keselamatan dirancang untuk memberikan penghargaan dan pengakuan kepada pekerja kerah biru yang secara konsisten memprioritaskan keselamatan di tempat kerja. Program-program ini mempromosikan budaya kesadaran akan keselamatan dan mendorong karyawan untuk secara aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

💡
Salah satu perusahaan teladan yang telah berhasil menerapkan program penghargaan keselamatan adalah Balfour Beatty, sebuah grup infrastruktur internasional terkemuka.

Mereka memperkenalkan inisiatif "Safety First, Second, and Third", yang berfokus pada pengakuan dan penghargaan kepada karyawan atas kontribusi keselamatan mereka.

Balfour Beatty menerapkan sistem pengakuan dari rekan kerja ke rekan kerja, yang memungkinkan para pekerja menominasikan rekan-rekan mereka yang telah menunjukkan praktik-praktik keselamatan yang luar biasa.

Sebagai bagian dari program ini, para pekerja yang menerima nominasi akan mendapatkan hadiah bertema keselamatan atau insentif uang tunai. Pendekatan ini tidak hanya memberikan insentif untuk praktik kerja yang lebih aman tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama di antara para pekerja.

Komitmen Balfour Beatty terhadap keselamatan melalui penghargaan telah menghasilkan penurunan tingkat kecelakaan yang signifikan dan lingkungan kerja yang lebih aman bagi tenaga kerja kerah biru mereka.

2. Pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dipimpin oleh karyawan

Memberdayakan pekerja kerah biru untuk mengambil alih pengembangan keterampilan mereka sendiri dan berbagi pengetahuan adalah kegiatan yang sangat menarik. Perusahaan dapat mendorong karyawan untuk memimpin sesi pelatihan atau lokakarya di bidang-bidang yang mereka kuasai, sehingga menciptakan peluang untuk belajar dari sesama rekan kerja.

💡
Sebagai contohProdusen peralatan konstruksi, Caterpillar Inc. adalah contoh yang sangat baik dari sebuah perusahaan yang mempromosikan pelatihan yang dipimpin oleh karyawan dan pengembangan keterampilan di antara tenaga kerja kerah birunya. Caterpillar menerapkan program yang disebut "Dewan Pengetahuan" di mana karyawan didorong untuk memimpin sesi pelatihan berdasarkan keahlian mereka.

Sebagai contohSebagai contoh, seorang tukang las veteran dapat memimpin lokakarya tentang teknik pengelasan tingkat lanjut, sementara operator alat berat yang berpengalaman dapat berbagi kiat tentang pengoperasian alat berat yang efisien. Sesi ini tidak hanya informatif, tetapi juga mendorong kolaborasi dan berbagi pengetahuan di antara para pekerja.

Caterpillar percaya bahwa ketika karyawan memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan, mereka akan merasa lebih dihargai dan terlibat dalam peran mereka, dan Caterpillar memberikan penghargaan kepada karyawan yang secara aktif berpartisipasi dalam program-program pelatihan ini.

Penghargaan ini dapat berupa sertifikat pencapaian, insentif uang dalam jumlah kecil, atau peluang untuk peningkatan karier. Hasilnya adalah tenaga kerja kerah biru yang lebih terampil dan terlibat yang berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.

3. Tantangan peningkatan tempat kerja

Tantangan perbaikan tempat kerja melibatkan pekerja kerah biru untuk mengusulkan dan menerapkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, atau keberlanjutan di tempat kerja. Tantangan ini memberdayakan karyawan untuk mengambil alih kepemilikan atas lingkungan kerja mereka dan berkontribusi secara positif terhadap peran mereka.

💡
Toyota, produsen mobil ternama, memiliki praktik yang sudah berlangsung lama yang disebutsistem "Kaizen", yang mendorong peningkatan berkelanjutan. Di fasilitas manufaktur mereka, karyawan tidak hanya bertanggung jawab atas tugas harian mereka, tetapi juga didorong untuk menyarankan dan mengimplementasikan perbaikan di tempat kerja mereka.

Sebagai contohSebagai contoh, seorang pekerja lini dapat menyarankan modifikasi pada alat atau proses kerja untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan efisiensi. Toyota mengakui kontribusi ini dan sering kali memberikan penghargaan kepada karyawan atas ide-ide inovatif mereka.

Praktik ini tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang lebih terlibat, tetapi juga budaya perbaikan berkelanjutan yang berkontribusi pada kualitas dan produktivitas Toyota yang terkenal.

4. Program pembimbingan teman sebaya

Program bimbingan rekan sejawat memasangkan pekerja kerah biru yang berpengalaman dengan pendatang baru atau karyawan yang kurang berpengalaman. Hubungan bimbingan ini memfasilitasi transfer pengetahuan, pengembangan keterampilan, dan pembentukan hubungan kerja yang kuat.

💡
Sebagai contohCargill, sebuah perusahaan pengolahan makanan dan jasa pertanian global, memiliki program bimbingan sebaya yang mapan untuk tenaga kerja kerah biru. Dalam program ini, karyawan yang sudah berpengalaman dipasangkan dengan karyawan baru untuk memberikan bimbingan, berbagi wawasan, dan menawarkan dukungan selama proses orientasi.

Program bimbingan telah terbukti berperan penting dalam membantu karyawan baru beradaptasi dengan peran mereka dan berintegrasi ke dalam budaya perusahaan.

Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri para peserta mentoring, tetapi juga menumbuhkan rasa persahabatan dan rasa memiliki di antara para karyawan. Cargill mengakui kontribusi para mentor melalui program insentif dan penghargaan.

5. Proyek layanan masyarakat yang digerakkan oleh karyawan

Melibatkan pekerja kerah biru dalam proyek-proyek layanan masyarakat tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat tetapi juga memperkuat ikatan tim dan menanamkan rasa bangga dan tujuan di antara para karyawan. Proyek-proyek ini melibatkan karyawan yang menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka demi kemajuan masyarakat.

💡
Sebagai contoh, Home Depot, peritel perlengkapan rumah tangga terkemuka, menjalankan program yang disebut "Team Depot" yang mendorong karyawan, termasuk tenaga kerja kerah biru, untuk terlibat dalam kegiatan sukarela di komunitas setempat. Proyek-proyek Team Depot termasuk merenovasi pusat-pusat komunitas, membangun rumah bagi mereka yang membutuhkan, dan memberikan bantuan bencana.

Dengan berpartisipasi dalam proyek-proyek ini, karyawan Home Depot merasakan kepuasan dan keterlibatan komunitas yang kuat. Perusahaan mendukung dan mengakui upaya mereka, sering kali menampilkan inisiatif ini dalam komunikasi perusahaan dan memberi penghargaan kepada karyawan dengan hibah atau insentif sukarela.

6. Hari apresiasi karyawan dengan hadiah yang dipersonalisasi:

Hari apresiasi karyawan didedikasikan untuk mengakui dan menunjukkan rasa terima kasih kepada para pekerja kerah biru atas kerja keras dan dedikasi mereka. Untuk membuatnya lebih menarik, perusahaan dapat mempersonalisasi hadiah berdasarkan minat atau pencapaian masing-masing karyawan.

💡
Sebagai contohUPS(United Parcel Service) dikenal dengan inisiatif apresiasi karyawannya. Mereka menyelenggarakan "UPS Founders' Day" di mana semangat pelayanan pendiri perusahaan dirayakan. Selama acara ini, UPS sering memberi kejutan kepada karyawan dengan hadiah yang disesuaikan dengan minat atau hobi mereka.

Sebagai contohMisalnya, seorang pekerja yang senang berkebun dapat menerima hadiah berupa alat atau bibit tanaman. Sentuhan pribadi ini menunjukkan bahwa perusahaan menghargai dan mengapresiasi tenaga kerja kerah biru pada tingkat individu.

7. Kompetisi keterampilan dan partisipasi dalam pameran dagang

Mengadakan kompetisi keterampilan dan mengizinkan pekerja kerah biru untuk berpartisipasi dalam pameran dagang terkait industri bisa sangat menarik. Hal ini tidak hanya menampilkan keterampilan mereka, namun juga menawarkan kesempatan untuk belajar dan membangun jaringan.

💡
Sebagai contohJohn Deere, pemimpin global dalam alat berat pertanian, menyelenggarakan acara tahunan yang disebut "Kompetisi Keterampilan John Deere." Kompetisi ini mengundang karyawan dari berbagai lokasi untuk memamerkan keterampilan teknis mereka di berbagai bidang seperti pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian peralatan.

Para pemenang menerima pengakuan, hadiah, dan terkadang bahkan kesempatan untuk pelatihan lebih lanjut atau peningkatan karier. Selain itu, John Deere mendorong karyawannya untuk berpartisipasi dalam pameran dagang dan pameran, di mana mereka dapat berinteraksi dengan pelanggan dan profesional industri, yang semakin meningkatkan keterampilan dan keterlibatan mereka.

8. Pengaturan dan rotasi kerja yang fleksibel

Menawarkan pengaturan kerja yang fleksibel atau kesempatan kerja rotasi dapat memberikan pekerja kerah biru rasa variasi dan kontrol atas kehidupan kerja mereka. Hal ini dapat membantu memerangi kebosanan dan meningkatkan kepuasan kerja.

💡
Sebagai contohMichelin, produsen ban terkemuka, dikenal karena pendekatan inovatifnya terhadap rotasi pekerjaan. Mereka menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja dalam berbagai peran di dalam perusahaan, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan baru dan mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang industri ini.

Sebagai contohpekerja lini produksi mungkin memiliki kesempatan untuk bekerja di bagian penelitian dan pengembangan selama beberapa waktu. Pendekatan ini tidak hanya membuat pekerjaan tetap menarik, tetapi juga memberikan peluang pertumbuhan karier yang berharga.

Komitmen Michelin terhadap pengembangan karyawan melalui pengaturan kerja yang fleksibel telah memberikan kontribusi terhadap tenaga kerja kerah biru yang sangat terlibat.

9. Program kepemilikan karyawan

Program kepemilikan karyawan melibatkan penawaran kepada para pekerja kerah biru yang memenuhi syarat untuk menjadi pemilik sebagian perusahaan melalui kepemilikan saham atau rencana pembagian keuntungan. Hal ini tidak hanya memberikan penghargaan finansial kepada karyawan, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan dan komitmen terhadap kesuksesan perusahaan.

💡
Sebagai contohWinCo Foods, jaringan supermarket milik karyawan yang berbasis di Amerika Serikat, beroperasi di bawah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP). Karyawan yang memenuhi kriteria tertentu berhak menerima saham di perusahaan.

Seiring waktu, saham ini dapat terakumulasi dan memberikan karyawan saham yang signifikan dalam bisnis. Model kepemilikan ini telah menghasilkan rasa komitmen dan keterlibatan yang kuat di antara tenaga kerja kerah biru WinCo Foods, karena mereka secara langsung mendapat manfaat dari profitabilitas dan kesuksesan perusahaan.

10. Tim peningkatan berkelanjutan

Tim peningkatan berkelanjutan melibatkan pekerja kerah biru yang membentuk kelompok untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan peningkatan proses dalam area kerja mereka. Tim-tim ini diberi otonomi untuk mengusulkan dan melaksanakan perubahan yang dapat meningkatkan efisiensi, keselamatan, atau kualitas produk.

💡
Sebagai contohHarley-Davidson, produsen sepeda motor ikonik, telah merangkul budaya peningkatan berkelanjutan melalui tim "Kaizen" mereka. Tim-tim ini, yang terdiri dari para pekerja di garis depan, secara teratur bertemu untuk bertukar pikiran dan mengimplementasikan peningkatan dalam proses manufaktur.

Sebagai contohtim dapat menyarankan cara yang lebih ergonomis untuk merakit komponen sepeda motor atau sistem manajemen inventaris yang lebih efisien. Komitmen Harley-Davidson untuk memberdayakan para pekerja kerah biru dalam mendorong peningkatan tidak hanya menghasilkan peningkatan keterlibatan karyawan tetapi juga meningkatkan kualitas produk dan penghematan biaya.

11. Penjadwalan shift yang fleksibel dan opsi kerja jarak jauh:

Menyediakan penjadwalan shift yang fleksibel atau opsi kerja jarak jauh dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja bagi pekerja kerah biru. Meskipun tidak berlaku untuk semua industri, beberapa perusahaan telah berhasil menerapkan opsi-opsi ini, terutama pada posisi-posisi yang memungkinkan.

💡
Sebagai contohFedEx Ground, sebuah perusahaan pengiriman paket, menawarkan opsi penjadwalan yang fleksibel untuk beberapa pekerja kerah birunya. Mereka menggunakan perangkat lunak penjadwalan inovatif yang memungkinkan karyawan untuk memilih dari berbagai shift, termasuk shift yang lebih pendek atau jam kerja yang tersendat-sendat.

Selain itu, dalam peran administratif dan dukungan tertentu, FedEx Ground telah menerapkan opsi kerja jarak jauh, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah secara paruh waktu. Pengaturan yang fleksibel ini membantu karyawan mengelola pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka dengan lebih baik, yang mengarah pada kepuasan dan keterlibatan kerja yang lebih tinggi.

12. Program pengakuan rekan kerja:

Program pengakuan rekan kerja memungkinkan pekerja kerah biru untuk mengenali dan menghargai kontribusi rekan kerja mereka. Karyawan menominasikan rekan-rekan mereka untuk kinerja yang luar biasa atau tindakan kebaikan, dan individu yang diakui menerima penghargaan atau pengakuan.

💡
Sebagai contohFord Motor Company telah menerapkan program pengakuan rekan kerja yang disebut "Ford Bravo". Dalam program ini, karyawan dapat menominasikan rekan kerja mereka yang menunjukkan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Ford.

Karyawan yang dinominasikan menerima poin Bravo, yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah, termasuk kartu hadiah, barang dagangan, atau cuti tambahan. Program ini tidak hanya mendorong budaya penghargaan, tetapi juga meningkatkan semangat dan keterlibatan di antara para pekerja kerah biru.

13. Survei keterlibatan karyawan dan umpan balik:

Melakukan survei keterlibatan karyawan secara teratur dan menciptakan lingkaran umpan balik sangat penting untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran pekerja kerah biru. Survei ini menyediakan platform bagi karyawan untuk menyuarakan pendapat mereka dan menyarankan perbaikan.

💡
Sebagai contohThe Coca-Cola Company melakukan survei keterlibatan karyawan secara global, termasuk di antara tenaga kerja kerah biru. Setelah mengumpulkan umpan balik, mereka membuat rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi dan melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari karyawan.

Misalnya, jika ada masalah keselamatan, mereka mengambil langkah segera untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan. Komitmen terhadap umpan balik dan tindakan ini menunjukkan bahwa pendapat karyawan dihargai dan perusahaan berinvestasi dalam kesejahteraan dan kepuasan kerja mereka.

14. Tantangan kesehatan dan program insentif:

Tantangan kesehatan dan program insentif mendorong kebiasaan sehat di kalangan pekerja kerah biru. Kegiatan ini dapat mencakup tantangan langkah, kompetisi penurunan berat badan, atau inisiatif pengurangan stres, dengan hadiah untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran.

💡
Sebagai contohBNSF Railway, salah satu perusahaan transportasi barang terkemuka di Amerika Utara, menjalankan"Get Fit Challenge" tahunan untuk karyawannya, termasuk pekerja kerah biru. Tantangan ini mendorong karyawan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan dengan melacak aktivitas fisik dan membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat.

Para peserta dapat memperoleh hadiah seperti peralatan kebugaran, kartu hadiah yang berhubungan dengan kesehatan, atau bahkan kontribusi ke rekening tabungan kesehatan mereka untuk memenuhi pencapaian tertentu. Inisiatif ini tidak hanya mendorong tenaga kerja yang lebih sehat, tetapi juga meningkatkan keterlibatan karyawan dengan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesehatan karyawan.

How can Xoxoday Empuls help in engaging blue collar employees?

Xoxoday Empuls is an employee engagement and recognition platform that can be valuable for engaging blue-collar employees. Blue-collar workers often have unique needs and challenges compared to their white-collar counterparts, and Empuls can help address these specific requirements.

Xoxoday Empuls

Here are ways Xoxoday Empuls can assist in engaging blue-collar employees:

  • Communication and feedback: Empuls provides a platform for two-way communication between management and blue-collar employees. It allows for regular updates, announcements, and feedback collection, ensuring that these employees feel heard and involved in company matters.
  • Recognition and rewards: Blue-collar workers often appreciate immediate recognition for their efforts. Empuls allows managers and colleagues to send recognition, appreciation, and rewards to employees, boosting their motivation and job satisfaction.
  • Peer-to-peer recognition: Empuls encourages peer-to-peer recognition, allowing blue-collar employees to acknowledge and appreciate each other's contributions. This helps create a positive work environment and fosters camaraderie among team members.
  • Surveys and feedback: Empuls enables the creation and distribution of surveys to gather feedback from blue-collar workers about their work environment, safety concerns, and job satisfaction. This data can help management address specific issues and make improvements.
  • Wellness programs: Empuls can support wellness initiatives and programs aimed at improving the physical and mental well-being of blue-collar employees. This can include fitness challenges, mental health resources, and access to wellness incentives.
  • Mobile accessibility: Blue-collar workers may not always have access to desktop computers, so Empuls's mobile app ensures that they can stay connected and engaged through their smartphones.
  • People analytics: Empuls provides data analytics and insights that can help HR and management identify trends and areas for improvement in blue-collar engagement. This data-driven approach can lead to more targeted and effective engagement strategies.

Xoxoday Empuls can be a valuable tool for engaging blue-collar employees by providing a platform for communication, recognition, skill development, and wellness initiatives. It helps create a positive work culture and fosters a sense of belonging among blue-collar workers, ultimately leading to improved job satisfaction and retention.

Kesimpulan

Melibatkan pekerja kerah biru adalah upaya multifaset yang membutuhkan kreativitas dan komitmen yang tulus terhadap kesejahteraan dan kepuasan kerja mereka. 

Dengan aktivitas keterlibatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif di mana karyawan kerah biru merasa dihargai dan termotivasi untuk berprestasi. Berinvestasi dalam keterlibatan para pekerja penting ini adalah investasi dalam kesuksesan seluruh organisasi.

Buka Rahasia Keterlibatan Terbesar untuk Mempertahankan Karyawan Terbaik Anda.
Pelajari bagaimana

Kontributor Tamu

Kami sering menemukan beberapa penulis hebat yang lebih memilih untuk mempublikasikan tulisan mereka di blog kami, namun lebih memilih untuk tetap anonim. Kami mendedikasikan bagian ini untuk semua pahlawan super yang telah bekerja keras untuk kami.