Daftar Isi

Hubungan karyawan merupakan inti dari budaya tempat kerja yang berkembang. Di era di mana batas antara kehidupan profesional dan pribadi semakin kabur, membina hubungan yang berarti di antara karyawan telah muncul sebagai keharusan strategis bagi organisasi. 

Rasa keterkaitan yang kuat lebih dari sekadar interaksi sosial; rasa keterkaitan ini mencakup nilai-nilai bersama, tujuan bersama, dan perasaan memiliki yang tulus. Ketika karyawan merasa terhubung dengan rekan kerja, atasan, dan tujuan yang lebih besar dari pekerjaan mereka, hasilnya akan menjadi transformatif. Produktivitas melonjak, kreativitas berkembang, dan kepuasan kerja mencapai tingkat yang lebih tinggi. 

Dalam artikel ini, kami menyelidiki pentingnya hubungan karyawan dan mengungkap strategi yang telah terbukti yang dapat digunakan perusahaan untuk menumbuhkan tenaga kerja yang lebih kohesif, terlibat, dan pada akhirnya lebih sukses.

15 strategi untuk meningkatkan hubungan karyawan

Berikut ini adalah 15 strategi untuk meningkatkan hubungan karyawan secara rinci:

1. Menerapkan proyek lintas fungsi

Encourage employees from different departments or teams to collaborate on projects. This not only diversifies their work experience but also facilitates interaction with colleagues they might not have interacted with otherwise. Cross-functional projects help break down silos, promote knowledge sharing, and create stronger bonds between individuals.

📘
Google is known for encouraging cross-functional collaboration through its famous "20% time" policy. Employees are encouraged to spend 20% of their workweek on projects that may not be directly related to their job roles.

This strategy has helped improve employee engagement by giving them the freedom to work on projects they are passionate about.

Google News and Gmail are two notable products that originated from 20% time projects, showcasing the power of cross-functional collaboration in fostering innovation.

2. Menetapkan program bimbingan dan program pertemanan

Pasangkan karyawan yang berpengalaman dengan karyawan yang lebih baru untuk menciptakan sistem bimbingan atau teman. Hal ini memberikan kesempatan untuk bimbingan, pengembangan keterampilan, dan hubungan pribadi. Mentor dapat memberikan wawasan, saran, dan hubungan yang mendukung, yang meningkatkan rasa memiliki bagi karyawan baru.

📘
Facebook is known for its strong mentorship programs. They pair experienced employees with newer hires to provide guidance and support as they acclimate to the company culture and job roles.

This strategy has helped improve employee engagement by fostering a sense of belonging, helping new employees integrate quickly, and providing them with valuable guidance.

Having mentors and buddies help employees feel more connected and have the opportunity to learn from experienced colleagues.

3. Kegiatan pembangunan tim secara rutin

Mengatur kegiatan kegiatan pembangunan tim yang berfokus pada menumbuhkan kepercayaan, komunikasi, dan kolaborasi di antara anggota tim. Aktivitas ini bisa berkisar dari tantangan pemecahan masalah dan tamasya di luar ruangan hingga permainan pembangunan tim virtual. Pengalaman yang dibagikan membantu membangun persahabatan dan menciptakan kenangan abadi.

📘
Zappos, an online retailer, is known for its unique approach to team building. They have a "Culture Book" that's created by employees themselves, sharing their experiences and thoughts about the company's culture.

Additionally, Zappos organizes events like "Zappos Family Field Day" and "Zappos Insights Culture Camp" to foster a sense of community and teamwork.

These activities have helped in improving employee engagement by creating a strong bond among employees and making them feel like part of a close-knit family, which is central to Zappos' culture.

4. Komunikasi yang terbuka dan transparan

Kembangkan lingkungan di mana komunikasi terbuka, transparan, dan inklusif. Bagikan informasi terbaru, keberhasilan, dan tantangan perusahaan secara teratur agar karyawan tetap mendapat informasi. Komunikasi yang transparan membantu karyawan merasa terhubung dengan perjalanan organisasi dan menumbuhkan rasa memiliki.

📘
Salesforce is well-known for its commitment to transparency. They hold regular "Ohana" (Hawaiian for "family") meetings, where leadership openly discusses company performance, future plans, and answers employee questions.

Salesforce also has an internal social platform called "Chatter" that encourages open communication at all levels of the organization. This strategy has improved employee engagement by fostering a culture of trust and involvement.

Employees feel valued and informed, which leads to a stronger connection to the company's mission and values.

5. Membuat intranet sosial atau platform digital

Menerapkan intranet sosial atau platform digital di mana karyawan dapat terhubung, berbagi informasi terbaru, merayakan pencapaian, dan terlibat dalam diskusi. Platform ini dapat meniru fitur media sosial, sehingga karyawan dapat berinteraksi dan membangun koneksi bahkan di luar interaksi formal terkait pekerjaan.

📘
Microsoft uses an internal platform called "Microsoft Teams" to connect and engage employees. This platform facilitates communication, collaboration, and knowledge sharing across the organization.

It has improved employee engagement by making it easier for employees to connect with their colleagues, share ideas, and work together, especially in a remote or geographically dispersed environment.

Microsoft Teams has played a crucial role during the COVID-19 pandemic, enabling seamless remote work and maintaining a sense of community.

Effectively engage employees through recognition, rewards, and surveys, with seamless integration of Microsoft Teams and Empuls. See how the Empuls and Microsoft Teams integration works.

6. Program pengakuan dan penghargaan

Adakan program pengakuan dan penghargaan formal yang merayakan pencapaian karyawan, baik besar maupun kecil. Akui upaya mereka secara terbuka melalui penghargaan, sorakan dalam rapat tim, atau acara pengakuan khusus. Merasa dihargai dan dihormati akan memperkuat ikatan antara karyawan dan organisasi.

📘
Southwest Airlines has a well-regarded recognition and appreciation program called the "Southwest Spirit”. This program emphasizes employee recognition as a core part of the company culture.

Employees, known as "Southwest Warriors," can recognize and appreciate their peers for exceptional customer service, teamwork, and living the company's values.

7. Kesempatan untuk menjadi sukarelawan dan keterlibatan masyarakat

Menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk menjadi sukarelawan bersama atau berpartisipasi dalam kegiatan pelibatan masyarakat. Terlibat dalam kegiatan amal atau inisiatif sosial sebagai sebuah tim akan menumbuhkan rasa memiliki tujuan, mendorong kerja sama tim, dan menciptakan hubungan di luar tempat kerja.

📘
Salesforce is also known for its "1-1-1" philanthropic model, where the company donates 1% of its equity, 1% of its product, and 1% of its employees' time to charitable causes.

This strategy has improved employee engagement by giving employees the opportunity to volunteer and engage with their communities during work hours. It not only fosters a sense of social responsibility but also enhances employees' sense of purpose and connection to the company's mission.

8. Rapat tim reguler dan check-in

Adakan rapat tim secara rutin dan pemeriksaan satu per satu. Pertemuan ini menyediakan platform untuk mendiskusikan tujuan, berbagi kemajuan, dan mengatasi masalah. Komunikasi yang teratur membantu karyawan merasa terhubung dengan misi tim mereka dan memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama.

📘
Amazon utilizes a practice called "Stand-Up Meetings" in their fulfillment centers. These daily, brief meetings help team members discuss their goals, provide feedback, and address any issues in real-time.

This strategy has improved employee engagement by promoting regular communication and collaboration, ensuring that employees feel heard, and allowing them to actively participate in problem-solving and decision-making.

9. Rencana pengembangan pribadi

Bekerja sama dengan karyawan untuk membuat rencana pengembangan pribadi yang selaras dengan aspirasi karier mereka. Berikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pertumbuhan melalui pelatihan, lokakarya, dan konferensi. Ketika karyawan melihat bahwa organisasi berinvestasi dalam pertumbuhan mereka, mereka cenderung merasakan hubungan yang lebih kuat.

📘
Adobe is known for its "Adobe Learning Fund," which supports employees' professional development by providing financial assistance for courses, workshops, and certifications. This strategy has improved employee engagement by showing a commitment to employee growth and skill enhancement.

Employees are more motivated to invest in their own development, which in turn, benefits the company with a more skilled and engaged workforce.

Another great example is LinkedIn, the professional networking platform, is known for its strong commitment to personal development. They offer their employees access to "LinkedIn Learning," an extensive online learning platform with a wide range of courses and resources.

Employees can create personalized development plans based on their career goals and aspirations. This strategy has helped improve employee engagement at LinkedIn by demonstrating the company's investment in the growth and career development of its employees.

When employees see opportunities for self-improvement, they are more likely to be motivated and engaged in their work.

10. Kelompok sumber daya karyawan (ERG)

Membentuk ERG berdasarkan minat, latar belakang, atau tujuan yang sama. ERG menyediakan ruang bagi karyawan untuk terhubung dengan individu yang berpikiran sama, berbagi pengalaman, dan mengerjakan inisiatif yang penting bagi mereka. Kelompok-kelompok ini berkontribusi pada tempat kerja yang lebih inklusif dan terhubung.

💡
Apple has several Employee Resource Groups, including groups for LGBTQ+ employees, women, and veterans, among others. These groups provide a sense of community and support for underrepresented or affinity groups within the company.

Apple's ERGs have improved employee engagement by creating a more inclusive and diverse workplace where employees feel valued and connected. This sense of belonging leads to increased engagement, job satisfaction, and retention.

11. Bercerita dan sorotan karyawan

Bagikan kisah pribadi dan pencapaian karyawan melalui buletin internal, blog perusahaan, atau wawancara video. Menyoroti perjalanan, minat, dan pencapaian individu akan memanusiakan karyawan dan membantu rekan kerja berhubungan satu sama lain pada tingkat pribadi.

📘
Disney has a rich history of storytelling, and they extend this to their employee engagement strategy. They regularly feature employee spotlights and success stories in their internal communications and at company events.

This strategy helps improve employee engagement by making employees feel like they are part of the larger Disney story. It inspires pride and connection among employees, reminding them of the impact their work has on creating magic for Disney customers.

12. Sesi makan siang dan belajar

Adakan sesi "Makan siang dan belajar" informal di mana karyawan dapat berbagi keahlian, hobi, atau minat mereka dengan rekan kerja mereka. Hal ini menciptakan kesempatan untuk belajar, berdiskusi, dan menjalin hubungan yang lebih dalam karena karyawan dapat saling mengenal minat masing-masing di luar pekerjaan.

📘
HubSpot, a marketing software company, hosts "HubSpot Academy" sessions, which include lunch and learn events where employees can expand their knowledge on various topics.

These sessions encourage continuous learning and skill development. It helps improve employee engagement by providing opportunities for professional and personal growth during work hours, fostering a culture of curiosity and development within the organization.

13. Program pengakuan rekan kerja

Menerapkan program penghargaan antar rekan kerja di mana karyawan dapat mengakui dan menghargai kontribusi satu sama lain. Hal ini akan menumbuhkan budaya penghargaan, membangun hubungan baik di antara rekan kerja, dan menciptakan hubungan positif yang didorong oleh rekan kerja itu sendiri.

📘
Cisco has a peer recognition program called the "Connected Recognition" program, where employees can recognize their peers for outstanding contributions through an internal platform.

This program has helped improve employee engagement by fostering a culture of appreciation and mutual respect. Employees feel motivated and appreciated when their colleagues acknowledge their efforts, leading to increased job satisfaction and a sense of camaraderie.

14. Tantangan dan kompetisi kolaboratif

Perkenalkan tantangan atau kompetisi persahabatan yang mengharuskan tim bekerja sama di luar tugas rutin mereka. Ini bisa berupa kontes trivia, tantangan kebugaran, atau proyek kreatif. Kegiatan semacam itu mendorong kerja sama tim, meningkatkan semangat, dan menciptakan pengalaman bersama yang tak terlupakan.

📘
Microsoft uses gamification and collaborative challenges to engage employees. One notable initiative is the "Hackathon," where employees from different departments collaborate to develop innovative solutions.

This strategy has improved employee engagement by encouraging cross-functional teamwork, creativity, and problem-solving.

Employees are motivated by the opportunity to work on exciting projects and showcase their skills in a competitive but collaborative environment.

15. Lingkaran umpan balik karyawan

Buatlah lingkaran umpan balik karyawan kecil atau kelompok fokus yang bertemu secara teratur untuk mendiskusikan pengalaman di tempat kerja, tantangan, dan ide untuk perbaikan. Hal ini menciptakan ruang untuk dialog terbuka, membantu mengatasi masalah, dan memberdayakan karyawan untuk secara aktif berkontribusi pada lingkungan yang lebih terhubung dan inklusif.

📘
Google is known for its "Googlegeist" employee feedback survey. This annual survey collects anonymous feedback from employees on various aspects of the workplace. Google then takes the feedback seriously and makes changes based on the responses.

This strategy has improved employee engagement by making employees feel heard and valued. It also shows that the company is genuinely interested in improving the work environment based on employee input, which leads to a higher level of engagement and job satisfaction.

Strategi-strategi ini, selain yang telah disebutkan sebelumnya, dapat membantu menciptakan pendekatan holistik untuk meningkatkan hubungan karyawan di dalam organisasi Anda. Ingatlah bahwa kunci keberhasilan adalah minat yang tulus dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dan rasa memiliki di antara para karyawan, yang pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan keterlibatan, produktivitas, dan kepuasan kerja.

Empuls helped Prodevans Technologies to reinvent employee engagement for distributed teams

Prodevans Technologies, an ISO 9001 | 27001 | 20000 accredited technology solution provider, aimed to improve employee engagement for their distributed teams by streamlining communication, rewards, and recognition with the help of the Empuls platform.

Tantangan:

  • Prodevans menghadapi kesulitan dalam merampingkan proses penghargaan dan pengakuan (R&R) yang ada, yang melibatkan pembelian dan distribusi manual Voucher hadiah Amazon dan insentif uang tunai.
  • Kurangnya platform R&R yang kuat menyebabkan kurangnya apresiasi dan inisiatif keterlibatan karyawan.

How Empuls helped:

  • Empuls simplified the R&R process, allowing employees to redeem rewards easily.
  • Empuls introduced a reward point system with no expiration date, providing flexibility for employees to redeem points at their convenience.
  • Karyawan Prodevans mendapatkan akses ke berbagai pilihan hadiah, sehingga meningkatkan kepuasan secara keseluruhan.
  • Empuls introduced peer recognition, making it easy for employees to express gratitude towards their colleagues, thus boosting morale.

Dampak:

  • Empuls not only improved the R&R process but also significantly increased employee engagement.
  • More than 70% of Prodevans' employees actively participate and engage with peers on Empuls.
  • Employee surveys, which previously faced participation challenges, saw an increase in submission rates due to Empuls' platform and nudges.
  • Empuls bridged the gap created by remote work, enabling consistent communication and connection among distributed teams.
  • Prodevans plans to invest in Empuls long-term as it has become a crucial platform for driving employee engagement, and they anticipate a boost in employee satisfaction in the future.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang serba cepat, hubungan karyawan adalah perekat yang menyatukan tim. Dengan strategi hubungan karyawan ini, Anda dapat menjalin ikatan yang lebih kuat, meningkatkan kolaborasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersemangat dan kohesif. 

Ingatlah bahwa strategi ini harus diintegrasikan ke dalam budaya perusahaan dan secara konsisten didukung oleh kepemimpinan. Komitmen otentik terhadap kesejahteraan dan hubungan karyawan sangat penting agar inisiatif ini berhasil. Umpan balik dan adaptasi secara teratur berdasarkan tanggapan karyawan sangat penting untuk menyempurnakan dan meningkatkan strategi ini dari waktu ke waktu.

Bahkan upaya kecil untuk membina hubungan dapat menghasilkan imbalan yang signifikan, yang mengarah pada tenaga kerja yang lebih bahagia, lebih terlibat, dan pada akhirnya lebih sukses.

Buka Rahasia Keterlibatan Terbesar untuk Mempertahankan Karyawan Terbaik Anda.
Pelajari bagaimana

Kontributor Tamu

Kami sering menemukan beberapa penulis hebat yang lebih memilih untuk mempublikasikan tulisan mereka di blog kami, namun lebih memilih untuk tetap anonim. Kami mendedikasikan bagian ini untuk semua pahlawan super yang telah bekerja keras untuk kami.